Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Pagi hari yang cerah itu alarm dengan keras berbunyi membangunkan seorang pria yang sangat lelah bahkan saat dia tertidur.
Gua rama, orang bilang hidup tuh nikmatin ajah, tapi bagi gua hidup tuh hanya tumpukan kesialan, setiap hari kita hanya menyelasaikan masalah seterusnya begitu, contoh seperti pagi ini, gua baru beres kerja part time pada pukul 4 subuh, dan sekarang baru pukul 7 pagi, gua harus bangun untuk kerja lagi, semua itu untuk apa, cuman untuk menutupi biaya hidup.
Telpon berdering terlihat nama tidak di kenal, Rama pun mematikan telponnya dan bergegas mandi.
Rama pun berjalan menuju tempat kerjanya, di tengah perjalanan Rama di tarik oleh 3 orang berbadan besar, di bawa ke sebuah gang sepi, ternyata mereka adalah deb colector, yang sering mengunjungi Rama.
"Eh bangsat, kapan lu mau bayar hutang hutang lu ini" (DC 1)
"Iyah bang, gua pasti bayar tapi sekarang belum ada" (Rama, sembari terduduk di tanah)
"Lu inget, hutang lu, semakin hari semakin bertambah, dan total hutang lu sekarang, 75 juta" (DC 2)
"Hah, dari 35 juta jadi 75 juta" (Rama dengan wajah terkejut).
"Pokonya gua kasih waktu seminggu dari sekarang, dan totalnya jadi pas 100 juta" (DC 1)
"Dan sekarang, sorry lu harus kita pukulin dulu buat bukti ke bos" (DC 3)
Rama pun habis habisan di hajar oleh para deb colector tersebut, dia pun berjalan menuju tempat kerjanya dengan wajah bonnyok nya itu.
Rama bekerja di sebuah minimarket, saat itupun Rama hanya melamun memikirkan hutang yang semakin menumpuk itu haripun telah berlalu seperti biasanya.
DAY 2.
seperti biasa Rama terbangun di pagi hari dengan rasa penat dan frustasi, hari ini dia libur dari mini market nya, dan tak lama seseorang menelpon yaitu rian temen dekat Rama, rian pun mengajak Rama bertemu di sebuah bar sore nanti.
Sore pun beranjak dan Rama telah sampai di bar tersebut, terlihat rian sudah berada di meja yang dia pesan, Rama pun nyapa.
"Whatsap bree" ( Rama).
Mereka pun saling berjabat tangan dan mulai mengobrol.
"Kusut banget muka broo" (Rian sembari tersenyum kecil)
"Penat banget anjing" (Rama, dengan wajah frustasi)
"Kenapa? " ( rian dengan penasaran)
Rama pun menceritakan masalahnya dengan sangat detail, dan rian pun menyimak, dan tertawa terbahak bahak mendengar masalah Rama.
"Lah kenapa lu ketawa bangsat" ( Rama dengan muka marah nya) .
"Gua tadinya gak mau nanya dari mana asalnya muka bonyok ini, ternyata itu penyebabnya, kenapa gak bilang ke gua sih" (Rian sembari tertawa terbahak bajak).
"Maksud lu apaan?, mau kasih gua duit" (Tanya rama) .
"Ya kaga, gua ada tabungan segitu, cuman kan lu tau bentar lagi gua nikah" (Timpal rian)
"Nah makanya, gua bingung" (Jawab rama)
"Yaudah gini ajah, besok malem kita ke suatu tempat yang bisa ngasilin duit cepet" (Ucap rian).
Mereka pun akhirnya ngobrol santai, dan Rian pun tau, bagaimana Rama bisa mempunyai hutang sebanyak itu.
(FLASHBACK.)
Dulu 5 thn lalu, nenek rama sakit, dan di keluarga cuman ada rama dan nenek nya saja, sedangkan anak anak neneknya pada jauh di luar kota dan ada yang di luar negri, tapi seakan mereka melupakan orang tuanya sendiri, dan rama dengan ikhlas menjaga neneknya itu.
Hingga suatu waktu neneknya jatuh sakit parah, rama bingung, sedangkan bpjs tidak bisa mengcover semua penanganan, rama pun akhirnya mengambil langkah dia meminjam uang kepada lintah darat yang jumlah nya lumayan besar, akhirnya neneknya pun bisa terobati, setelah itupun rama bekerja keras untuk menutupi pinjaman yang itu.
Rama sedari kecil telah di tinggalkan kedua orang tuanya, bapaknya pergi bersama wanita lain, ketika Rama baru memasuki umur 8 bln, dan setelah umur 1thn, dia di tinggalkan ibunya ke Amerika untuk bekerja, dan semenjak dari situ Rama tidak pernah berkontakan dengan orang tuanya.
Dan tibalah dimana ibunya kembali, dengan tampilan glamour nya, dengan mobil mewahnya, dia datang, tapi tidak sedikit pun merasa kangen kepada Rama, bahkan dia melihat Rama seperti orang lain, ibunya itu datang kerumah hanya untuk menjemput neneknya Rama atau ibu dari ibunya itu, namun neneknya sempat menolak karena kasihan dengan Rama harus hidup sendiri.
Dan ibu Rama kembali menjadi seorang miliarder dan menikahi pengusaha kaya di Indonesia ini.
Setelah kedatangan ibunya itu dan mengetahui neneknya menolak Rama pun dengan lapang dada memberikan nasihat kepada neneknya kenapa neneknya harus tinggal dengan ibunya itu, karena hal paling seriusnya tentang ekonomi, dan setelah menjelaskan panjang lebar, selang beberapa hari neneknya pun ikut dengan ibu rama, Rama di tinggal sendiri, dia merasa senang di balik kesedihan yang mendalam, apalagi setelah di acuh kan ibunya itu.
(FLASH BACK AND.)
DAY 3.
sore hari pun rian datang menjemput rama kerumahnya, dan setelah itu mereka menuju suatu tempat, di mobil Rama mempertanyakan kemana dia akan di bawa.
"Ehh nyet, ini sebenernya mau kemana sihh,,, jangan bilang kita mau ke rumah sakit, buat jual ginjal gua, udah pernah gua coba dan gak bisa, efek buruk alkohol broo" (Oceh rama)
"Hah, seriuss lu sempet mau jual ginjal,,,, ehh engga engga, kita gak mau jual ginjal, intinya sebentar lagi kita nyampe" (Jawab rian)
Beberapa menit berselang, mereka pun sampe di sebuah gudang tua, yang dari luar sangat menakutkan.
Mereka di sambut oleh seorang pria berpakaian sangat rapih, dia adalh Robert pengusaha di tempat itu dan usahanya adalah tarung bebas.
PENJELASAN.
tarung bebas di sini adalah sebuah event olahraga namun di balut sangat kental oleh perjudian, gak tanggung tanggung yang bertaruh di sini orang orang terkaya yang hidup di berbagai negara dan tentunya di negara ini.
Tiap petarung pegangan para orang kaya ini, akan di adukan dengan petarung pegangan bandar atau si Robert ini.
Peraturanya bebas, sampai salah satu dari petarung pingsan atau nyerah.
PENJELASAN SELESAI.
Robert pun menyapa rian yang baru turun dari mobil.
"Roberttttt bangsattt, gua bawa petarung ini" (Ucap rian ke Robert)
Rama hanya terlihat bingung.
"Mantapp bree, pas banget gua lagi butuh ini, tapi oke gak" (Tanya Robert sembari memperhatikan Rama)
"Okeyy aman, emang doi masih perjaka di bidang ini, tapi gua yakin dia bisa bertahan" (Jawab Rama )
"Ehhh entar dulu, ini kerjaan apaan dah, ini tempat apaan anjinggg" (Ucap Rama dengan rasa emosi)
Robert pun menjelaskan tentang pertarungan di sini.
"Welcome to South fight" (Ucap Robert)
Jadi pada intinya Rama telah menjadi bagian petarung robert.
"Ehh guyss, ram nanti jam 7 malem, ada pertarungan, fighter satu ini, masih kelas menengah, dia pegangan salah satu pengusaha minyak di Dubai, kalau lu mau masuk, gua bisa pasang buat lu, total hadiah 50 juta, komisi 70 30, 70 persen buat lu, cukup 3 ronde" ( ungkap Robert)
"Wahhh anjing, okeyy, daftarin gua bert" (Ucap Rama dengan wajah yang serius.
Waktu pun tiba, Rama berjalan menuju ring, lawan sudah berada duluan di dalam ring, musuh terlihat tingginya sepantat dengan Rama namu jauh lebih berotot daripada Rama.
Robert pun memberi wejangan kepada rama, untuk jangan terlalu memaksaakan.
" Ram kalau emang gak kuat, atau sulit lu bisa nyerah kok di akhir ronde pertama, slow ini kan baru match pertama lu, lu pantau ajah dulu" (Ucap Robert)
Rama hanya mengangguk sambil berjalan menuju ring.
Pertarungan ronde pertama pun di mulai, sesuai dengan dugaan Rama habis di hajar di ronde pertama tanpa perlawanan, dia hanya lebih banyak bertahan di ronde pertama.
Dan Rama lengah, pertahanan nya goyah, dan jab kiri pun melayang di pipi rama, dia tergeletak di ring.
Di saat semua sudah hoples dengan keadan Rama, tanpa di duga Rama kembali bangun untuk melawan, dan pada akhirnya ronde pertama berakhir.
"Ram, lu lanjut, kata gua sih udah" (Ucap rian dengan muka panik nya)
"Aman ,,,, aman, gua tau harus apa" ( jawab Rama)
Dan ternyata di ronde pertama, Rama bertahan karena dia sembari memantau gerak gerik lawan, lawan terlalu dominan menggunakan lengan kanan, dan dimana itu harus bisa Rama hindari, kedua pertahan lawan sangat buruk, dia cuman bisa menyerang, di tambah dengan otot yang sangat kekar memperkecil pergerakan lawan lebih luwes, dan Rama pun memanfaatkan itu.
Dan benar saja, ronde pertama baru di mulai beberapa detik, Rama meninju muka musuh bertubi tubi, dengan gerakan kaki yang cepat.
Dan di akhir dia layangkan pukulan di perut dan di muka musuh tersebut sampai dia terpental ke bawah.
Dan akhirnya the underdog telah muncul.
Semua tidak menyangka atas kemenangan Rama , rama pun seakan telah santai dengan kemenangannya dan mendapatkan 35 juta, ya masih kurang beberapa juta lagi.
DAY 4.
pagi itu Rama terbangun dengan luka memar di sekujur tubuhnya, tapi rama tidak gampang menyerah, dia kembali menelpon rian untuk menanyakan pertarungan selanjutnya.
Setelah bertelpom dengan rian, rian memastikan nanti malem ada pertarungan buat Rama, dengan total kemenangan 60 juta untuk Rama.
Sore hari pun tiba Rama dan rian telah sapai di tempat South fight, mereka langsung menghampiri robert.
"Ini dia petarung kita the underdog" (Ucap Robert sembari bertepuk tangan)
"Ehh gimana bree, ada pertarungan buat gua hari ini" (Tanya Rama dengan rokok di tanganya)
"Buset sembuhin dulu ajah itu luka luka di badan lu, jangan terlalu ambil resiko bree" (Ucap Robert)
"Gak bisa masalahnya, gua butuh banget duit cepet bree" (Jawab Rama)
"Udah bree kasih ajah pertarungan kaya semalem ajah, tapi yang agak gedean dikit" (Ujar rian membujuk Robert)
"Nah masalahnya untuk game kelas teri udah di tutup bree, gini ajah ada pertarungan nanti malem total hadiah 150 juta, kalau lu bisa menang 100 juta buat lu" (Ujar Robert)
"Nah yaudah itu ajah" ( jawab Rama menggebu gebu)
"Ehh sabar dulu bree, ini pertarungan berat banget, yang lu lawan Marcus, the big show, 10 dari penantang yang ada 9 cedera parah 1 orang mati" (Ucap Robert)
"Hah serius lu" (Tanya rian)
"Serius gua, ini taring bebas gak ada aturan, sampe bener bener lu gak bisa bangun, gak ada ronde di pertarungan ini, kalian di kasih waktu selama 30 menit, dan jika gak ada yang kalah sampai 30 menit terakhir, lu masih tetep dapet setidaknya 50 juta" (Penjelasan Robert)
"Okeyy deall gua ikut malem ini" ( ucap Rama tanpa pikir panjang)
Rian kaget dengan keputusan Rama dia memastikan apa yang Rama pilih adalah pilihan yang tepat, karena ini menyangkut nyawa.
"Ehhh anjing bentar dulu, lu yakin mau ikut malem ini, nyawa loh taruhanya" (Ucap rian)
"Gua harus ngambil ini bree, cuman ini jalan satu satunya, gua cuman butuh bertahan sampai 30 menit, dan gua tetep dapet 50 juta, itu cukup buat nutupin hutang gua" ( jawab rama)
Malam puncak pun telah tiba, di sebuah tempat yang sepi Rama menunggu giliran di panggil, dia mengalami nervous yang sangat parah, panik yang gak bisa di kontrol, namun seketika Rama mengingat kesusahan dalam hidupnya, dari ibunya yang tidak mau menganggap nya lagi, tentang hidup yang seaakan memberinya kesialan, dan waktunya pun tiba, jika memang harus mati di sini, setidaknya Rama mati dalam keadaan masih berusaha memperbaiki.
Rian pun menghampiri Rama.
"Bree, udah siap, apapun yang terjadi, gua di belakang lu" (Ucap rian sembari memeluk Rama)
Mereka berdua pun menuju ring, di mana Marcus sudah terlihat di sana.
Pertandingan dimulai, Rama habis habisan di hajar oleh Marcus, seakan Rama hanya sebuah boneka yang bisa dia pukul tendang bahkan di lempar.
Rian dan Robert memalingkan muka mereka seakan tidak ingin melihat, apa yang sedang terjadi, teriakan sorak gembira dari para penjudi kaya, seakan itu hanya hiburan semata tanpa memikirkan keselamatan orang lain.
Waktu telah berjalan 20 menit, tersisa 10 menit untuk membuat Rama setidaknya masih mendapatkan kemenangan.
Rama masih terus bertahan, terlihat marcus sudah muak melihat Rama yang terus terusan bangun dan tidak menyerah.
Ternyata Rama memperhatikan gerak gerik Marcus, dia tahu beberapa kelemahan Marcus, ketika melihat Marcus sudah kelelahan, rama langsung menyerang, tulang rusuk Marcus, di timpa dengan mematahkan kakinya, beralih pukulan kencang mengenai pipi kanan nya, di sambut langsung dengan tendangan lutut di muka marcus, dan terakhir tendangan di dada nya Marcus membuat nya sedikit terpental, dan langsung di sambut dengan pukulan tepat di wajah, seketika Marcus tergeletak di atas ring.
Suasana seketika hening, yang terdengar dengan jelas hanya nafas Rama yang sangat ter engah engah, Robert mengecek keadan Marcus memastikan dia mati atau tidak, dan ya Marcus masih hidup, cuman dia sudah tidak bisa berdiri dan melawan lagi, waktu tersisa 30 detik.
Dan ketika waktu habis, semua orang di dalam sana berteriak, seakan kagum dengan apa yang Rama lakukan, dan seketika Rama juga lunglai di atas ring, seakan semua tenaganya habis, rian dan Robert pun memopong rian, terlihat wajah bahagia dan bangga di wajah mereka berdua.
"Anjinggg breee kita menang breee" (Ucap rian)
"100 juta bree di rekening lu bentar lagi" ( ucap Robert).
Rama tidak menjawab sedikit demi sedikit matanya tertutup, rian dan Robert pun panik, dia langsung membawa ram ke rumah sakit untuk pemulihan.
DAY 5.
Rama masih belum sadarkan diri, sedangkan rian dan Robert jaga berganti gantian.
DAY 6.
Di pagi yang cerah itu, Rama sadarkan diri, kebetulan di situ rian dan Robert sedang berjaga, mereka pun kaget melihat Rama yang telah sadar.
"Ehh bree udah sadar lu" (Tanya rian)
"Mantap, bentar gua manggil dokter dulu" ( ungkap Robert)
"Dan setelah di periksa dokter menyarankan Rama untuk istirahat total.
Mereka pun saling mengobrol tertawa.
" Eh iyah, ini bayar rumah sakit pake duit gua ajah ya, kan ada 135 juta tuh" (Ucap Rama sembari tersenyum)
"Gak usah orang udah di bayar" (Ucap Robert)
"Hah ama siapa" ( tanya Rama dengan wajah penasaran)
"Udah nanti ajah nunggu lu sembuh kita jelasin semuanya, sama uang lu udah ada di rekening lu semua ya, jadi bayar dah hutang lu itu" (Ucap rian)
Rama pun hanya tersenyum kemenangan.
DAY 7.
telpon berdering, Rama pun mengangkatnya ternyata itu dari debt collector yang ingin menagih hutang Rama.
"Hallooo dimana lu bangsat" (Deb collector 1)
"Wetsss santai dong, tunggu ajah di situ gua 10 menit lagi sampe" (Rama)
"Gua berharap lu bawa duitnya, karena kalau engga kepaksa gua akan robek seluruh badan lu dan gua jual organ tubuh lu" (Deb collector 1)
"Bacoottt, tungguu" (Rama)
Rama pun berjalan dengan santai sembari merokok, membawa tas jinjing berisikan uang cash 100 juta, tak lama kemudian Rama sampai di tempat deb collector itu menunggu, terlihat tiga orang yang waktu itu memukuli Rama semuanya berada di situ.
"Dateng juga lu bangsatt mana duitnya" (Deb collector 1)
"Amann, uangnya ada di sini semua tapi sebelum ke masalah duit, gua harus tuntasin dulu semuanya" (Rama)
Rama berlari dengan kencang ke arah para debt collector tersebut, tanpa di sangka Rama memukuli mereka dengan sangat ganas, seakan menyimpan dendam yang mendalam, tak butuh waktu lama, mereka ber tiga pun tumbang.
"Ini duit hutang gua, gua lebihin 5 juta buat lu pada" (Ucap Rama sembari membakar sebatang rokok).
CREDIT.
di sasana Robert terlihat Rama rian dan Robert sedang menunggu seseorang.
"Ehh kita nungguin siapa sih ini" (Rama)
"Sabar bree, ini jalan lu buat menempuh hidup baru dan banyak uang" (Robert)
Tak lama datang seorang pria berumur dengan memakai style yang rapih, dan Robert pun menyapanya.
"Bapak gustav, selamat datang di tempat kecil saya" ( ucap Robert sembari berjabat tangan)
"Hahaha, mana orang yang kamu janjikan" (Gustav)
"Ini pak orangnya, dia yang buat the big show tumbang" (Robert)
"Okeyy, berarti deal ya Robert, Rama welcome to the fight club".
END.