Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Soup
0
Suka
915
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Pagi semuanya.”

Aku mendongak dari panekuk dan menemukan kakak perempuanku yang baru masuk ke ruang makan. Kini, dia baru terlihat seperti dirinya dibanding saat tiba semalam. Setidaknya, pakaiannya terlihat jauh lebih baik.

Aku nyaris berteriak semalam gara-gara kemunculannya karena berpikir ada gelandangan yang dibiarkan masuk oleh penjaga bodoh di depan gerbang. Kakak perempuanku seolah-olah menjelma jadi orang asing yang tak punya selera dalam balutan jaket parka jelek dengan warna yang tak cocok dengannya, kaus oblong kumal yang entah sudah berapa bulan tak dicuci, dan denim murahan yang entah apakah memang bergaya klasik atau memang warnanya seperti habis kelunturan pemutih.

Sekarang, dia muncul dengan kaus yang kubelikan untuknya—kaus longgar bergaris-garis dengan tulisan Gucci Pour La Côte D’azur. Setidaknya, kaus seharga seribu dolar itu tidak membuatnya seperti pengemis. Ya ... walaupun dia memakainya setelah kuteriaki.

Tapi ... kenapa dia malah masam begitu? batinku sembari menyesap kopi sekilas.

“Pagi, Avery,” kataku, meraih seporsi panekuk lagi. Aku suka sarapan pagi dengan sesuatu yang manis, jadi kuambil sirup maple dan menuangnya banyak-banyak di atas kue dadar kecokelatan yang menebar aroma sedap di penjuru ruang makan.

Avery duduk di seberang meja dan melipat tangan di dada. “Kamu membeli tas baru lagi?”

“Untukmu,” sahutku sambil mengunyah makanan dan memasang wajah adik-baik-yang-didambakan-semua-kakak-di dunia. Namun, senyum semringahku malah dibalas pandangan tajam yang kurasa bisa menusuk.

Apa-apaan? Sejak kapan dia bertanya soal tas sambil sinis begitu?

“Dad, bisakah bilang pada anak ini untuk berhenti menghamburkan uang?”

Aku tersedak. Panekuk itu ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Soup
kimchiroll
Cerpen
Counter Clockwise
Nida C
Cerpen
Sebelah
Yooni SRi
Cerpen
Anak Asrama Gokil
Sky Melankolia
Cerpen
climate[Pg 4] improved. It has been made habitable. The soil, which bore formerly only a coarse vegetation, is covered to-day with rich harvests. The rock-walls in the valleys are laid out in terraces and covered with vines. The wild plants, which yielded
Miftahudin
Cerpen
Dunia Cermin
Chiavieth Annisa06
Cerpen
Bronze
Mantra Untuk Yunan
N. HIDAYAH
Cerpen
Bronze
Coba Kau Lihat ke Arah Ban, Nak!
Nuel Lubis
Cerpen
Bronze
Istirahatlah
Jamilah Prita
Cerpen
Semar Mendem
hyu
Cerpen
Seperti mati, hidup juga punya banyak alasan
tseasalt
Cerpen
Opini Abnormal
Nazila
Cerpen
Bronze
Rindu Gaharu
Nisa Dewi Kartika
Cerpen
Mama Mia
Rahmaaa
Cerpen
24 Jam
Devi Wulandari
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Soup
kimchiroll
Novel
Underground Fire
kimchiroll