Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Misteri
Bronze
Sisi Lain
0
Suka
492
Dibaca

Malam di Jakarta selalu punya dua sisi. Gemerlap lampu kota yang tak pernah padam dan kegelapan yang menelan pinggiran-pinggiran jalan, di mana suara bising lalu lintas tak mampu meredam bisikan-bisikan lain. Bisikan-bisikan yang tak terdengar, tentang orang-orang yang tiba-tiba lenyap. Inilah dunia Alex, seorang wartawan investigasi dengan obsesi yang melampaui batas. Meja kerjanya, di sudut sempit sebuah redaksi, lebih mirip sarang penampungan berkas kasus. Tumpukan kertas yang nyaris roboh, coretan-coretan acak di papan tulis, dan aroma kopi dingin yang menusuk hidung—semua menjadi saksi bisu betapa jauh ia telah melangkah dalam kegelapan.

Alex sedang menyelidiki serangkaian kasus penculikan berantai. Para korban, yang semuanya wanita muda, ditemukan tewas dengan tanda-tanda ritual aneh. Di media, kasus ini dijuluki "The Whisperer Murders" karena para korban terakhir kali terlihat saat menerima telepon dari nomor tak dikenal, sebuah bisikan yang mematikan. Alex menemukan sebuah pola: setiap korban memiliki satu kesamaan kecil yang tersembunyi—mereka semua pernah bekerja atau memiliki hubungan dengan sebuah panti asuhan tua di pinggiran kota. Sebuah panti asuhan yang telah lama tutup.

Di balik semua pekerjaannya, ada sebuah pita rekaman yang terus berputar, mengisi kesunyian ruangannya dengan suara yang pecah. Suara dari radio tua yang tidak disetel dengan baik. Alex jarang memperhatikannya, menganggapnya sebagai bagian dari latar belakang, seperti suara hujan yang monoton di luar jendela. Tapi kadang-kadang, di sela-sela desisan, ada suara bisikan samar yang nyaris tak terdengar. Bisikan yang terasa familiar, tapi Alex tak bisa mengingat di mana ia pernah mendengarnya.

Alex memfokuskan pandangannya pada foto-foto korban yang tertempel di papan tulis. Setiap wajah memiliki ceritanya sendiri, dan setiap cerita berakhir dengan cara yang sama. Semua korban ditemukan di lokasi-lokasi yang berbeda, tapi dengan satu kesamaan: catatan-catatan aneh yang ditulis tangan. Catatan yang berisi perpaduan antara simbol-simbol kuno dan kalimat-kalimat yang terdengar seperti sebuah doa. Alex sudah mengirimkan salinan catatan itu ke beberapa ahli bahasa, tapi tidak ada yang bisa memecahkan maknanya.

Ia mendesah, meraih cangkir kopinya yang sudah dingin. Ia merasa seperti sedang berlari di labirin yang tidak berujung. Setiap kali ia menemukan satu petunjuk, sepuluh petunjuk baru muncul, membawa ia semakin jauh dari kebenaran. Ia mulai merasa lelah, fisiknya terasa berat, dan otaknya terasa penuh. Ia bahkan tak menyadari bahwa ia sudah bekerja selama dua puluh jam non-stop.

Tiba-tiba, ia merasakan sakit kepala yang menusuk. Sebuah gambaran singkat melintas di benaknya: r...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp12.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Misteri
Cerpen
Bronze
Sisi Lain
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Sepucuk Surat dari Masa Lalu
Fahri Nurul A'la
Novel
Gold
Digital Fortress
Mizan Publishing
Novel
Superpower - Your Life Is The Price
Alexander Blue
Cerpen
Bronze
Tragedi Kampus yang Terlupakan
elfrida romaganti pasaribu
Cerpen
Bronze
Beratnya Rindu Pemburu Batu
Drs. Eriyadi Budiman (sesuai KTP)
Cerpen
Bronze
Percakapan Orang Mati
Arba Sono
Flash
Kunci Ruangan Itu
Halfmoon Smile
Cerpen
Bronze
Proyek Memori: Subjek 27
Ron Nee Soo
Flash
Tamu dari Venus
Handi Yawan
Novel
Gold
Bird Box
Noura Publishing
Skrip Film
MYOVM
Sahrun Rojikin
Cerpen
Cermin Pukul Dua
Rexa Strudel
Flash
Gone Boy
Jatmiko Wicaksono
Flash
Api yang Berdamai dengan Hujan
Ravistara
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Sisi Lain
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Terkutuk
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Rantai Pemicu
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Pusaka Naga Hitam
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Catatan Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bayang - Bayang Kaktus Berdarah Seri 01
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Anatomi Bayangan
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Penjara Abadi
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kuncup Bunga Ungu
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Dia Pembunuh
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Dia Bukan Bayi Ku
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Panggilan 000
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Maut Di Kapal Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Sang Kolektor Jiwa
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Siapa Dia
Christian Shonda Benyamin