Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Sipanggaron
0
Suka
6,233
Dibaca

Apakah Raja pernah memilih untuk menjadi orang terakhir dari keturunan Sipanggaron? Sama sekali tidak. Malah, dia ingin sekali melepas marga itu. Dia ingin seperti mereka, teman-temannya, yang mempunyai persekutuan marga. Masalahnya Sipanggaron adalah tunggal. Persis dengan dirinya, tunggal; terakhir hingga akhir zaman. Kecuali, ya, kecuali dia bisa menghasilkan anak.

Tapi, soal anak nanti dululah. Sebelum usia 30 tahun, Raja adalah sosok suka-suka. Sebagai anak tunggal dan keturunan marga Sipanggaron satu-satunya, dia memiliki segalanya. Tidak perlu bicara soal tanah karena seluruh sawah maupun ladang di Hutalaen, kampungnya, adalah milik dia. Bahkan, kalau dia mau berperkara, seluruh tanah di Kecamatan Aekbeda juga miliknya. Kecamatan yang berada di seberang kabupaten sana itu dulunya adalah tanah le...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp10.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Day to day
Keyda Sara R
Cerpen
Bronze
Sipanggaron
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Merasa Diri Paling Benar
Yovinus
Cerpen
Bronze
TRAUMA
Refy
Cerpen
Di Belakang Layar Kekuasaan
Yovinus
Cerpen
Bronze
Apa Makan Malammu
godok
Cerpen
Rangkaian Persahabatan
Lavanya Anasera
Cerpen
Bronze
Cemburu Yang Menggantung di Sudut Jendela
Poloria Sitorus
Cerpen
Bronze
PERSAHABATAN YANG CULAS
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
Rencana Lain
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Manusia Kayu
anargya andini damarashri
Cerpen
KARTU TAKDIR
Yumkiii
Cerpen
Bronze
Saldo Kosong Hati Pun Hampa
Wahyu Hidayat
Cerpen
Pleiades
Rita Puspitasari
Cerpen
Lovely Family
choiron nikmah
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Sipanggaron
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Transkrip
Muram Batu
Novel
Bronze
Laron Jakarta
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Sejakartanya Jakarta
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Buruh di Tanah Sendiri
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Panau Jawa
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Nujum
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Restaurant Jang Kie
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Kerah Baju dan Balon Ungu
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Tengkorak Kakek di Makam Pahlawan
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Jam Malam di Warung Kopi
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Pembunuh Cicak
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Kisah yang Diakhiri dengan Kata Maki
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Dilarang Berharap pada Gigi Palsu
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Belalang dan Ramalan yang Tak Selesai
Muram Batu