Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Singkong kakek
3
Suka
155
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Di suatu malam, ada sekumpulan anak remaja salah satunya anak yang bernama marco, bersama dengan teman teman nya yang sedang malam mingguan, seperti anak pada umumnya, mereka hanya ingin menikmati tenang nya malam hari bersama teman teman sambil tertawa bersama sama.

Seperti yang kita ketahui anak remaja seperti mereka sudah pasti tidak ada lagi selain bermain game, yah berbeda dengan anak jaman dulu sebelum ada Android.

Singkat nya di malam itu, mereka sedang kelaparan dan kebetulan nya diantara mereka tidak ada uang yang tersisa satupun setelah sudah bawa masing masing dari rumah.

‎Mereka berfikir untuk tidur tapi bagi mereka belum terlalu larut malam, ingin rasanya pulang tapi mereka takut tidak di izinkan keluar kembali oleh orang tuanya, dikarenakan sudah larut malam, dan untuk mencegah itu terjadi mereka berfikir agar itu tidak terjadi, dan setelah lama mereka berpikir diantara teman teman marco yang bernama Ruslan, mempunyai ide yang merugikan orang lain.

Ide dari Ruslan masih belum diketahui oleh anak anak, dikarenakan Ruslan hanya meminta untuk mengikuti nya, saat itu lah anak anak lainnya mulai mengikuti nya karena mereka percaya kepada teman nya itu yaitu Ruslan, dan tibalah mereka di sawah sawah, diantara mereka pun ada yang ingin pulang karena takut, tapi disaat itu juga perut mereka tidak tertahankan oleh rasa laparnya.

Di saat itu juga Marco mulai curiga dengan ide dari Ruslan, dan Marco pun tanpa basa basi langsung bertanya apa ide yang di maksud olehnya, Ruslan pun menjawab "di malam ini kita akan mencuri buah singkong".

‎Marco pun seketika terkejut dengan ide nya si Ruslan itu, karena membayangkan nya saja sudah tidak mungkin apalagi melakukannya, dan mengejutkan nya lagi teman teman si Marco malah setuju dengan ide itu, karena yang mereka pikirkan saat itu hanyalah perut mereka yang kala itu sangat lah lapar.

Dengan tegas Marco melarang mereka untuk melakukan hal tersebut "Tolong sadar lah apa yang mau kalian lakukan" ucapnya si Marco dengan nada tinggi sembari raut wajah yang marah, Karena teman teman nya tidak ada yang mau memperdulikan nya, al hasil Marco pun menyerah dengan sikap teman teman nya tersebut.

Di malam hari berlokasi di sawah, sebelum mereka melancarkan aksinya mereka terlebih dahulu mencari plastik yang tidak terpakai di berbagai tempat, dan karena di sawah banyak tempat barang bekas seperti plastik, karung, tas. Tidak sulit bagi mereka untuk menemukan apa yang mereka butuhkan.

Setelah mereka mendapat apa yang mereka butuhkan barulah mereka melancarkan aksi nya, pertama tama yang mereka lakukan adalah mencari pohon yang mereka maksud, dan seperti yang diketahui di sawah tentu nya tidak sulit untuk menemukan pohon singkong yang mereka maksud.

Akhirnya pun mereka menemukan pohon singkong tersebut, dan yang tidak diketahui oleh mereka, pohon tersebut sepertinya sudah siap panen besok oleh pemiliknya, dikarena mereka hanya anak remaja yang tidak tahu soal pohon yang siap panen atau belum siap di panen, mereka pun langsung tanpa ragu mencangkul cangkul bawah pohon tersebut dengan kayu tajam yang mereka temukan di sekitaran sawah.

Sementara untuk si Marco ia hanya terdiam melihat apa yang mereka lakukan, Sebenarnya Marco berfikir mending pulang dari pada ia di situ melihat teman teman nya sedang melakukan hal yang merugikan orang lain alias mencuri.

Saat Marco berfikir untuk pulang ia hanya takut teman teman nya berfikir bahwa dia tidak solid, ya di malam itu Marco juga takut kalau kalau dia pulang sendirian, karena di sepanjang perjalanan jarang sekali Marco melihat lampu di jalan.

Pada akhirnya Marco pun terpaksa melakukan apa yang teman teman nya persis lakukan, karena Marco tidak suka berdiam diri apalagi di malam hari, Karena sebelumnya aksi mereka di bagi perkelompok 4 orang dan total keseluruhan kelompok mereka adalah 3, alhasil mereka harus berpencar, dan setelah di bagi mereka berpencar untuk mendapatkan lebih banyak singkong.

Kelompok 1 yang dipimpin oleh Ruslan dan termasuk Marco yang direkrut langsung oleh si Ruslan jaga jaga kalau Marco tiba tiba berkhianat kepada teman teman nya, Lanjut Kelompok 2 yang di pimpin oleh yang bernama Baron, dan Kelompok terakhir atau kelompok 3 dipimpin oleh yang bernama Yanto

Sebelumnya diantara 3 kelompok, di kelompok 1 lah yang paling amat sangat kacau, mereka sangat kelelahan, karena salah satu anggota mereka tidak mau membantu mereka, dan ya siapa lagi kalau bukan si Marco, siapa lagi kalau buka si Marco, dan yang sudah kita ketahui akhirnya si Marco dengan terpaksa melakukannya karena Marco tidak suka berdiam diri apalagi di malam hari.

Akhirnya Marco mulai membantu teman-teman nya yang kala itu sangat kelelahan seperti tidak mempunyai harapan, Setelahnya Marco ikut, kerjaan mereka lebih cepat seperti yang dibayangkan, Tidak lah sulit bagi mereka untuk mencapai semua itu, untuk perkelompok 4 orang itu perkara mudah.

Singkat nya, mereka sampai di tempat tongkrongan, setelah mereka selesai mencuri apa yang mereka butuhkan sudah terpenuhi, dikarenakan singkong tidak bisa dimakan langsung, Ruslan membagi tugas kepada kelompok yang sebelumnya sudah dibagikan, agar singkong bisa dimakan atau layak di makan.

Pembagian tugas pun diumumkan oleh Ruslan, untuk kelompok 1 yaitu Ruslan sendiri, Ia bertugas untuk mencari Kayu bakar, Untuk kelompok 2 yaitu kelompok si Baron ia bertugas untuk mengupas kulit singkong, dan untuk kelompok terakhir atau kelompok 3 si Yanto mereka bertugas menjaga kalau kalau ada orang yang menciduk.

Setelah sekian lama, mereka pun selesai mengerjakan tugas nya masing masing, setelah selesai untuk kelompok 1 mereka membakar singkong nya dengan kayu bakar yang sudah mereka cari di hutan hutan, Untuk kelompok 2 mereka merebusnya dengan air keran yang mereka ambil dari Mushola.

Singkat nya singkong pun matang dan siap untuk di makan, dan untuk per orang mereka di bagi 2 singkong, singkong bakar dan singkong rebus, dikarenakan mereka tidak punya uang untuk membeli minyak, mereka terpaksa untuk membakar dan merebusnya saja.

Anak anak pun makan dan tertawa bersama dan hanya Marco lah yang hanya memperhatikan teman teman nya tersebut, "kalian tidak berfikir apa dampak dari perbuatan kita ini ya teman teman" ucapnya si Marco dalam hati sambil menahan agar tidak memakan apa yang sudah teman teman nya curi.

"Akhirnya selesai juga lan" ucapnya si Yanto dengan nada bicara yang senang akan perutnya yang sudah tidak lagi lapar, "iya to" balas si Ruslan.

Tiba tiba Ruslan melihat ke arah si Marco yang sedari tadi hanya melamun ke arah singkong yang Masih utuh, Ruslan berkata "menahan lapar tidak enak mar, makan aja kalau lapar jangan pikirin orang yang mempunyai pohonnya lagian dia gak tau kita yang ambil" ucap Ruslan dengan nada tenang nya.

Ruslan dan teman teman nya pun memilih untuk tidur setelah perut sudah terisi, dan singkatnya mereka tertidur pulas, sementara untuk si Marco ia Masi menatap kearah singkong, dan karna ia kala itu memang lagi lapar banget, jadinya ia makan depan berat hati.

Esok bagi pun tiba, dan ya itu hari Minggu, karena hari Minggu adalah hari libur, Yanto mengajak teman teman nya untuk lari pagi "teman teman ayo kita lari pagi yo" ucap yanto, teman teman pun pada setuju terkecuali Marco yang kala itu Masi tertidur.

singkat nya, tanpa sengaja mereka melewati tempat yang malamnya mereka melakukan pencurian, yaitu tempat persawahan, dan Mereka melihat seorang kakek tua ya sudah jelas itu adalah pemiliknya, saat itu si kakek tua dengan raut wajah menyesal ia sangat lah menyesal pada saat kemaren ia tidak jadi memanennya, sambil menahan air mata.

Tepatnya momen itu disaksikan oleh anak anak remaja yang menjadi pelakunya, anak anak pun tidak menduga jika pemiliknya adalah kakek tua dan sadar setelah melihat kakek yang hidupnya pas pas an serta melihat rumah nya, setelah mereka mengikuti nya dari sawah. Baron pun berkata "teman teman kalian setuju gak kalo kita kasih kakek apapun itu yang setimpal dengan apa yang kita ambil dari si kakek"

Air mata dari mereka pun keluar, saking kejam nya mereka kepada kakek kakek yang menjadi korban pencurian olehnya, mereka berencana patungan untuk mengasih berupa makanan, minuman, dan uang secukupnya.

singkat nya Marco pun sudah pulang duluan, dan dengan sangat bersyukur Marco pun tersenyum, setelah ia mendapat kabar dari grup akan mengadakan patungan untuk kakek yang mereka maksud.

singkat nya di siang hari mereka pun kumpul di tongkrongan biasa, mereka segera menyerahkan uang nya kepada Baron yang mengajak nya untuk membalas apa yang di perbuat mereka, sampai lah Baron dan teman teman nya di Indomaret, karena patungan uang mereka lumayan cukup besar, mereka bisa membeli beras, telur, mie rebus, disertai dengan singkong yang mereka beli di pasar ya meskipun tidak sebanyak seperti yang Mereka curi waktu itu.

Setelah selesai membeli itu semua, Baron tidak berniatan untuk memberi nya langsung kepada si kakek, melainkan berencana untuk kasi kejutan buat si kakek, untuk rencana nya akan dilakukan di pagi hari dengan mengenakan topeng agar tidak ketahuan.

hari esok pun tiba, hari rencana yang akan dilancarkan oleh Baron, karena rencana sudah disiapkan dari subuh mereka pun sudah siap untuk rencana nya, dan ya rencana mereka adalah prank si kakek, dengan teman teman nya seolah olah Baron sedang mencuri singkong di pagi hari, bersama Ruslan dan Marco yang pegang kendali motor.

setelah semua siap kakek pun tiba dengan manaiki sepeda, setelah melihat kebun singkong ada orang bertopeng kakek pun langsung ambil batu dan menyerang teman teman si Baron, dan dengan bergegas Marco dan Ruslan pun tancap gas setelah Baron dan teman teman nya naik.

Siapa sangka prank yang dilakukan Baron sangat menyentuh hati, Disitu ia mengubur beras, mie rebus, singkong, dan terkecuali telur yang sebagai penanda kuburan nya, setelah kakek melihat telur dikubur setengah, sikakek bergegas ambil cangkul besi nya yang ia bawa di sepedanya, dan kakek dengan terharu menangis setelah melihat semua yang terkubur di tanah bekas mereka galih.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Surprise
Ilfi Rahmadani
Cerpen
Singkong kakek
Muhammad Arif Rizqi
Novel
Eris
Rizki Aulia
Novel
Bronze
Pelangi Senja dalam Renjana
Noura N
Novel
Bento : The Real Bright Star
Kiera Beriq
Novel
Amigdala: Sari Sekar Dayu
Anita Utami
Skrip Film
Junior & Jameela (script)
amor
Flash
Apakah Kami Menuju Ke Arah Yang Sama
Tichantika
Cerpen
Janji Berbalut Hazmat
Muhammad Naufal Monsong
Novel
Semesta Putus Asa
Kata tanpa suara
Novel
Bronze
Someday
Ratih Abeey
Novel
Amor Prohibido
Aurellia Angelie
Novel
CRIMINAL MIND WORLD OF INVESTIGATORS
Author Ghost
Novel
Married Young
Nurhikmah
Novel
Bronze
Anything but Love
Febianty N
Rekomendasi
Cerpen
Singkong kakek
Muhammad Arif Rizqi