Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Simfoni Keabadian
0
Suka
30
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Bab 1: Klinik Tanpa Waktu

Kilatan kamera Yosiana menyambar wajah-wajah di layar monitor, mencari jejak, merajut benang-benang samar yang terentang dari setiap berita kehilangan. Sudah tiga bulan terakhir, ia tenggelam dalam investigasi kasus ini, kasus yang oleh sebagian besar media hanya dianggap "orang hilang biasa". Tapi naluri wartawan investigasi Yosiana berkata lain. Ia tahu ini bukan kasus biasa.

Kecurigaan Yosiana bermula dari pola yang terlalu mencolok: semua gadis muda yang menghilang belakangan ini memiliki rentang usia 18 hingga 25 tahun, berparas jelita, dan yang paling mencurigakan, semua pernah tercatat melakukan konsultasi di Leon Aesthetic, klinik operasi estetika eksklusif yang sangat tertutup. Klinik itu bagai benteng, hanya menerima klien tertentu, dengan reputasi dr. Leon yang bak dewa, mampu menyulap "kekurangan" menjadi "kesempurnaan" dengan sentuhan pisau bedahnya. Namun, di balik kemegahan itu, Yosiana mencium bau anyir misteri.

Pukul sebelas malam, Yosiana masih di kantor, ruang kerjanya berantakan oleh tumpukan berkas dan catatan tempel. Cahaya temaram monitor laptop memantulkan kacamata bacanya. Jemarinya lincah menari di atas keyboard, mencari data, menelusuri jejak digital. “Leon Aesthetic,” bisiknya, membaca alamat klinik yang tertera di layar. Sebuah bangunan megah bergaya art deco di pusat kota Makassar, berdiri kontras dengan bangunan-bangunan modern di sekelilingnya. Foto-foto di internet menunjukkan interior yang steril, mewah, dan dingin, seolah tak ada jejak manusia di sana.

Beberapa kali Yosiana mencoba menghubungi klinik itu sebagai calon pasien, namun selalu ditolak dengan alasan "daftar tunggu penuh" atau "tidak memenuhi kriteria khusus klinik". Frasa "kriteria khusus" itu selalu mengusik pikirannya. Kriteria seperti apa yang dimaksud? Hanya orang-orang tertentu? Mengapa? Pertanyaan-pertanyaan itu terus berputar di benaknya, membangun dinding kecurigaan yang semakin tinggi. Ia pernah mencoba menyamar sebagai sales produk kecantikan, bahkan sebagai jurnalis dari majalah gaya hidup elit, tapi setiap kali ia mendekat, ada semacam dinding tak terlihat yang memblokirnya. Leon Aesthetic seolah punya sistem pertahanan yang sangat rapi dan ketat.

Yosiana meraih cangkir kopinya yang sudah dingin. Aroma pahit kopi hitam menyebar di udara, seolah merefleksikan rasa frustrasinya. Ia memejamkan mata, memutar kembali rekaman wawancara dengan beberapa keluarga korban yang sempat ia temui secara diam-diam. Mereka semua bercerita tentang anak gadis mereka yang awalnya begitu bersemangat ingin mempercanti...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp9.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Simfoni Keabadian
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Jalan Buntu 404
Christian Shonda Benyamin
Skrip Film
KUNTI DAN BARON BIRU
Katyusha
Skrip Film
lius cek request
John Doe
Cerpen
Malam Seram di Rumah Baru
Riverside Village
Novel
Wolves Heart
Roy Rolland
Flash
Bronze
Horror school
Miss Anonimity
Skrip Film
Teater
Muhammad Hendryan Alfarabi
Cerpen
MISTERI TOILET BILIK 5
AULIYA
Flash
Bronze
Mimpi Defin
Ron Nee Soo
Komik
Bronze
Diary abu-abu elena
Andy widiatma
Skrip Film
SURVIVOR
Rizqy Kurniawan
Skrip Film
Bukit Kulon
Andika Ramadhan
Cerpen
Bronze
Neon Ghost Cafe
Silvarani
Novel
Ruang
Ochiipi dan KOJI
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Simfoni Keabadian
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Jalan Buntu 404
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
#fyp Terakhir
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Panggilan 000
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Panggilan Dari Bawah Tanah
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Penjara Abadi
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Panti Jompo Harum Melati
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kakek Memanggil
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
19:00
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Maut Di Kapal Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
#fyp Terakhir
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Tukang Pos Terakhir
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Radio Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Hutan Larangan
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Notifikasi Terakhir
Christian Shonda Benyamin