Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Si Mata Hijau
1
Suka
6,583
Dibaca

Si Mata Hijau

“Aku melihat sendiri kalau Dion ditangkap setan itu,” Tan bercerita dengan penuh penekanan di hadapan teman-temannya, bibirnya pucat pasi kehilangan warna, tubuhnya gemetar. Sebagian dari mereka menahan tawa menyaksikan raut muka Tan yang tampak berlebihan. Sebagian lagi membisu, mencoba yakin pada cerita yang tak masuk akal itu.

Percik bunga api dari puntung yang ditunu melayang-layang bak iblis di udara, lalu padam di setengah perjalanannya. Sementara dingin malam kian tebal merasuki udara ke segala penjuru. Dua-tiga kunang-kunang beterbangan masuk dalam kegelitaan hutan pegunungan yang lembap. Cahaya hijau serangga itu bak bola mata lelembut yang tengah mengawasi mereka. Atau mungkin dedemit laknat tanpa bola mata sedang menyembunyikan diri di balik dahan-dahan rimbun di hutan lebat itu....

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp3.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Si Mata Hijau
Eka Nawa Dwi Sapta
Flash
Parade Kunang-kunang
Ragiel JP
Cerpen
PUKNYARTINGI "Lilis"
Iena_Mansur
Novel
Lagu Pengantar Tidur Mayat
Hideyo Sakura
Novel
Bronze
Dantie: Aborsi Berujung Maut
Nurul Adiyanti
Novel
DARAH DENDAM
Trajourney
Cerpen
Bronze
Kutukan Keluarga: Sang Ratu Ular
Khairun Nisa
Novel
BELENGGU POCONG
Kelam Malam films
Novel
Gold
Fantasteen Bisikan Caroline
Mizan Publishing
Cerpen
Topeng di Kamar Bapak
Lirin Kartini
Novel
Bronze
The Curse (Kutukan)
Kazehaya Shin
Flash
Diary
Deandrey Putra
Cerpen
Mereka Ingin Aku Percaya
Riana Dewi
Novel
NARAPATI
Tiska Yuli Setiowati
Novel
Di Antara Rumah yang Kosong
Imajiner
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Si Mata Hijau
Eka Nawa Dwi Sapta
Cerpen
Bronze
Rahasia Sumur Setan
Eka Nawa Dwi Sapta
Cerpen
Bronze
Nada y Pues Nada
Eka Nawa Dwi Sapta
Cerpen
Bronze
Setan Jabal Rokok
Eka Nawa Dwi Sapta
Cerpen
Bronze
Hantu Air
Eka Nawa Dwi Sapta