Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Romantis
Bronze
Setiap satu sendok bumbu kacang adalah satu kesempatan yang hilang
84
Suka
4,865
Dibaca

Bau tahu yang baru digoreng menusuk indra penciuman. Namun, pikiranmu melayang jauh melampaui antrean pembeli. Di sela-sela menunggu sepuluh bungkus pesananmu, ingatan tentang Layla kembali menyeruak, bagai kepingan mimpi yang tiba-tiba muncul di sela-sela kesadaran. Wanita yang belum pernah kamu temui secara langsung, namun telah menenun jaring-jaring harapan dan keraguan dalam hari-hari lewat dinginnya layar ponsel. Percakapan iseng tentang buku dan film favorit bermetamorfosis menjadi ungkapan hati yang hati-hati, lalu berkembang menjadi komitmen virtual: tunangan, bahkan angan-angan pernikahan yang masih buram. Apakah semua itu nyata, atau hanya fatamorg...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (5)
Rekomendasi dari Romantis
Cerpen
Bronze
Setiap satu sendok bumbu kacang adalah satu kesempatan yang hilang
Ron Nee Soo
Novel
Bronze
Menghitung Hari Dalam Isolasi
Rahellya
Novel
Bronze
Heart Blossom
Sy
Novel
Bronze
DETAK
wiretup
Novel
Bronze
DID (Dissosiative Identity Disorder): Mengejar Jiwamu hingga Napas Terakhir
Riskaninda Maharani
Novel
Bronze
Bias Rasa
Selvi Nofitasari
Cerpen
Bronze
Memoar Sebuah Rasa
Indira Raina
Novel
Gold
For Better or Worse
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Young Marriage
Mizan Publishing
Novel
The Story Behind The Rain
Rizky Yahya
Novel
Gold
Little Bit of Muffin
Bentang Pustaka
Novel
Love You Again
yana
Novel
The Rotate
Tiara Khapsari Puspa Negara
Novel
Bronze
Rizka & Rizky
Dheya Aida Zahra
Novel
Gold
Little Women
Mizan Publishing
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Setiap satu sendok bumbu kacang adalah satu kesempatan yang hilang
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Jebakan Untuk Wawan
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Ketika Musik Box Berhenti Bernyanyi
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Ranger Rigies Forest
Ron Nee Soo
Flash
Bronze
Kembali
Ron Nee Soo
Cerpen
Memahat Jalan
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Sebuah Doa yang Bertabrakan
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Kata Terakhir
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Sekolah di Tahun 1973
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Hal yang Selalu Dipikirkan Siswa adalah Pulang
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Surat dari Jakarta
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Dalam Cinta Kubertanya?
Ron Nee Soo
Flash
Bronze
Rasa Kehilangan
Ron Nee Soo
Flash
Bronze
Tak ada cerita hari ini
Ron Nee Soo
Flash
Bronze
Rahma, Warnaku Abadi
Ron Nee Soo