Sesaat Sebelum Bom Itu Meledak - Kwikku

Halaman Author

Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.

Pelajari lebih lengkap tentang benefit yang akan kamu dapatkan.

Cara membuat karya

Tutorial singkat cara memublikasikan karyamu di Kwikku.

Pelajari bagaimana kamu bisa memonetisasi karyamu dengan mudah.

Cerpen

Aksi

Bronze

Sesaat Sebelum Bom Itu Meledak

1

Suka

455

Dibaca

Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Sesaat Sebelum Bom Itu Meledak

Cerpen Habel Rajavani

MALAM ini tugas itu harus dia tuntaskan. Tugas yang membuat dia menyerahkan nyawanya, mengakhiri hidupnya, dan di alam sana dia akan dijemput 70 bidadari. Ia mengunci kamar kosnya. Ada beberapa barang yang tak seberapa berharga di sana. Kasur. Kipas angin. Pakaian dan beberapa kitab sudah ia berikan pada temannya. Praktis ia tak meninggalkan apa-apa.

Ya, malam ini dia akan meledakkan bom di seb...

Baca cerita ini lebih lanjut?

Rp1,000

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar

Tidak ada komentar

Rekomendasi dari Aksi

Sesaat Sebelum Bom Itu Meledak

Ketika Gerimis Bermula

Mizan Publishing

Dari Gestapu ke Reformasi

Mizan Publishing

Antara Musik dan Adik

Bentang Pustaka

Godwin Agency 2: Reunion

Yang Hilang Tak Kembali

Trouble Diaspora

Maya Suci Ramadhani

Orang di Peron Kereta

Lebah Bergantung

Tropis Membeku, Subtropis Terbakar

HYPNOSIS FOR CAREER

Mizan Publishing

Underground Fire

Rekomendasi

Sesaat Sebelum Bom Itu Meledak

Berhenti Saja Kau Jadi Guru

Seekor Anjing Bernama Si Jon

Rawa Bakau dan Misteri Pemburu Biawak

Bimbim (alias Ibrahim), Kamu Jangan Menangis!

Duka Manis - Balikpapan 1995

Bagaimana Makelar Suara Pilkada Bekerja

Cerita Ratna, Seorang Pengarang, dan Sebuah Novel

Mengarang Itu Tidak Gampang, Tuan

Gadis Kecil dan Perawat Tanaman yang Bicara Pada Bunga-bunga

Bagaimaan Frida Menemukan Persembunyian Skaramus

Cerita Cinta yang Tak Pernah Ingin Kuakhiri

Perwakilan Rakyat? No! Majelis Binatang? Yes!

Sebilah Pedang, Gua Kelelawar, dan Seekor Buaya

Lebih Pedih dari yang Pedih