 
				 
							Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Jendela kamar tua itu selalu terbuka, bukan karena cuaca yang selalu mengundang, melainkan karena Elara tidak pernah punya hati untuk menutupnya. Jendela itu adalah satu-satunya saluran yang menghubungkannya dengan masa lalu yang ia pegang erat. Angin sore yang masuk membawa serta aroma pahit dari lumut di dinding luar dan wangi manis dari biji kopi yang digiling di kedai seberang jalan, “Kopi Senja,” sebuah nama yang kini terasa ironis di telinganya.
Di sana, di ambang jendela yang kayunya mulai lapuk dimakan lembap dan waktu, duduklah Elara, seorang seniman muda berusia dua puluh tujuh tahun dengan mata yang t...