Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Seorang Novelis Telah Mati
2
Suka
797
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Syamaran seorang pengarang yang telah menerbitkan tiga novel percintaan, namun tak satu pun yang dicetak ulang. Ia pantang menyerah dan telah siap dengan novel keempat. Syamaran berusaha meyakinkan editor bahwa kali ini novelnya akan laris manis.

“Simpan ocehanmu itu,” kata sang editor. “Kau tahu, novel pertamamu terbit atas biaya perusahaan. Anggaplah kami sedang bereksperimen. Novel kedua dan ketigamu terbit atas biaya dariku. Kalau aku bukan pamanmu, mustahil no...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Aq baru tau, kenapa kakak jadi cerpenis bukan novelis hiks
Sinopsis: Syamaran, seorang pengarang yang telah menerbitkan beberapa novel, namun selalu jeblok di pasaran. Meski begitu, impiannya untuk menjadi pengarang belum pudar. Namun, ia terpaksa menerima usul ayahnya untuk bekerja kantoran. Suatu hari, ketika hendak melamar kerja di sebuah PTS yang baru berdiri di kabupaten sebelah, Syamaran naik kereta api. Di kereta api itulah Syamaran mengalami hal yang sangat mengejutkan.
Rekomendasi dari Drama
Cerpen
Bronze
Seorang Novelis Telah Mati
Sulistiyo Suparno
Novel
Pelangi Merah Putih
Fevyannin Kivlanella Fathiaz
Novel
Bronze
Sofia
silvi budiyanti
Novel
Bronze
Sesuci Bella Seteguh Azis (Buku Pertama)
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Semesta Kita
Elivia Nor
Novel
12 HARTA KARUN
Didiiswords
Flash
Bronze
Bahu dan Sandaran
White Blossom
Cerpen
PEREMPUAN PEMELUK KABUT
Heru Patria
Novel
Bronze
Thin Is My Love
Diena Mzr
Flash
Tanpamu Duniaku Abu-Abu
winda aprillia
Novel
Bronze
Darkest Point
Misyle Ariel
Novel
Bronze
Iddah : Masa Menunggu Sebelum Cinta Datang
ahmad dicka hudzaifi
Novel
Bronze
Jangan Ambil Surgaku
Ari Keling
Novel
Gold
KKPK The Happy Doll
Mizan Publishing
Novel
Gold
KKPK Tomboy Girl
Mizan Publishing
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Seorang Novelis Telah Mati
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Rolet dan Pisau Lipat
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Warung Tetangga Bangkrut
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Memetik Sunset
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Pacarku Preman
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Pembunuhan yang Sempurna
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Membelah Televisi
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Menonton Televisi di Losmen
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Membunuh Tanpa Senjata
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Janji Seorang Badut
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Romeo Bukan Jodoh Juliet
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Anak-anak Suka Mencuri Permen
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Dering Telepon Tua
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Cinta Pertama
Sulistiyo Suparno
Flash
Hanya Angin yang Datang
Sulistiyo Suparno