Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Romantis
Bronze
Senyummu Berbeda
1
Suka
8,013
Dibaca

Feris masih duduk di bangku taman sembari menunggu kedatangan Aghnaya. Sebelumnya, mereka memang sudah membuat janji untuk bertemu. Memang tidak seperti biasanya, jika biasanya mereka bertemu di cafe atau restoran yang sering dikunjungi, kali ini Feris merasa akan ada kejutan dari Aghnaya. Feris Melirik jam tangannya dan masih menunjukkan pukul tiga sore, namun Aghanaya tak kunjung datang. Padahal mereka sudah sepakat untuk bertemu jam setengah tiga sore, tapi sampai saat ini pun Aghnaya belum menampakkan wujudnya. 

"Kenapa gue jadi cemas ya sama keadaan Aghnaya?" ucap Feris lirih. 

Feris kembali Melirik jam yang ada di tangannya, perasaannya mulai gelisah. Aghnaya tak kunjung datang, apakah ia lupa dengan janji yang dibuatnya. Feris menundu...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp10.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Romantis
Cerpen
Bronze
Senyummu Berbeda
Fataya
Novel
Bronze
2in1 Love : Ketika 2 Jiwa dalam 1 Cinta Bertemu
Rini Nur Hidayah
Skrip Film
Gamers is my husband
Silsi
Novel
Gold
Annoying Boy
Coconut Books
Novel
One Last Hug
Arum Gandasari NK
Novel
Be my Pacer in Marathon
Ockto Baringbing
Novel
Prick Of Heart
Elia Gracecia
Skrip Film
Kekasih Hati
Doni Wijayanto
Novel
Bronze
Terpikat Pesona Berondong Targetku
Brille23
Flash
Bronze
Terpaksa Putus karena
Nuel Lubis
Novel
Bronze
NOSOCOME
Utep Sutiana
Novel
terracotta
Rey Lasano
Novel
Bronze
Rama's Story : Virgo Chapter 2 - Guardian Angel
Cancan Ramadhan
Novel
SATU WINDU DI 1998
tita rosianti
Novel
Bronze
Cin-Cin di Ujung Lorong
Mahtawati Purba
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Senyummu Berbeda
Fataya
Cerpen
Bronze
Kopi Tanpa Gula
Fataya
Cerpen
Bronze
Apa Boleh Aku Memilih?
Fataya
Flash
Bronze
Ibu, Maaf
Fataya
Cerpen
Bronze
Pudar
Fataya
Cerpen
Bronze
Ada Aku
Fataya
Novel
Promise For You
Fataya
Flash
Bronze
Jangan Peluk Lukamu Sendiri
Fataya