Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Senyum Masa Lalu
0
Suka
2
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Rumah itu tampak tidak terlalu besar. Juga tidak terlalu kecil. Hanya terdiri dari tiga kamar, ruang tamu, dapur, dan kamar mandi. Setiap kali ia pulang ke rumah, lelaki itu seolah melihat seorang bocah yang tertawa renyah di meja makan. Namun, tawa yang baru terbit itu mendadak hilang berganti teriakan dan caci maki. Tubuh kecil bocah itu bergetar, ia berlari masuk ke kamar dan bersembunyi di bawah ranjang. Kata-kata kotor melayang begitu saja di depan kamarnya—seolah ia sama kotornya dengan kata-kata itu.

           Suyanto duduk di meja makan ditemani Cantika dan Lastri, istriinya. Suasana meja makan terasa dingin seperti sebelum-sebelumnya. Tidak ada canda tawa yang biasa terjadi. Gadis kecil itu menyantap makanan dengan malas. K...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp30.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
THE SLICES OF HEART (Iris-Irisan Hati).
Bhina Wiriadinata
Cerpen
Bronze
Rahim Kupu-Kupu Malam
Devie Yunita Putriana
Cerpen
Bronze
Senyum Masa Lalu
Toni Al-Munawwar
Novel
Aku Tak Pernah Bersedih
zaky irsyad
Novel
Kanekes dan Peliput Seba
Sarah Nurul Khotimah
Novel
Siapa Tau?
Airlangga Kusuma
Novel
Untuk Kamu
Sucayono
Novel
Rundung
ZAHRA SAFARR
Cerpen
Bronze
Bu Guru Hastin Ditangkap Polisi
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Hadiah Perceraian
Siti Nashuha
Novel
Bronze
1 Hati 2 Raga
Nur Fitriani
Novel
When The Goddess Spread The Love
Vincentia Intan Andini Ayuningati
Flash
Bronze
Penghuni Imaji (Membicarakan Adam 21)
Silvarani
Novel
Last Straw
helen priscilia
Novel
ESENSI SEBUAH KAPAL
kingsleigh
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Senyum Masa Lalu
Toni Al-Munawwar
Cerpen
Bronze
Pemuda Berkepala Anjing
Toni Al-Munawwar
Cerpen
Bronze
Monumen Keserakahan
Toni Al-Munawwar
Cerpen
Bronze
Amarah Bram
Toni Al-Munawwar
Cerpen
Bronze
Bungkamnya Kebenaran
Toni Al-Munawwar