Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Senja merona di ufuk barat, memulas kanvas langit dengan gradasi jingga dan ungu yang melenakan. Di bawah naungan pohon maple raksasa di tepi taman kota, tempat aroma tanah basah bertemu semilir angin sore, Lila menemukan dirinya tenggelam dalam babak baru kehidupannya. Ia, seorang pemalu dengan sepasang mata yang selalu berbinar membayangkan kisah-kisah fantasi dari lembaran novel, kini sedang menulis dongengnya sendiri. Dongeng tentang Rizky.
Rizky, kapten tim basket sekolah, dengan senyum yang mampu meluluhkan tembok es dan mata sehangat matahari pagi, adalah perwujudan pangeran impiannya. Hubungan mereka baru saja mekar, selembut kelopak mawar di awal musim semi. Setiap tatapan, setiap sentuhan singkat di koridor sekolah, mengirimkan getaran aneh yang menari-nari di nadinya. Ini adalah cinta pertama, murni dan tak tercela, persis seperti yang selalu ia idamkan.
Pada kencan kedua mereka di kafe ‘Senja’, tempat kopi beraroma karamel menari-nari di udara, tawa Rizky adalah melodi termanis yang pernah Lila dengar. Ia menceritakan tentang ambisinya di lapangan bask...