Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Senja dan Bulan Sabit – Part 2
“Karena kenangan yang tak selesai selalu mencari tempat untuk kembali.”
Senja itu, langit di atas kota masih merah-oranye seperti terbakar pelan. Cahaya matahari yang terakhir menyentuh gedung-gedung tua, membuat semuanya tampak seperti lukisan usang yang belum sempat selesai. Di balkon kecil rumahnya yang menghadap barat, Nayla duduk dengan secangkir teh yang hampir dingin. Matanya menatap jauh, ke arah tempat matahari perlahan tenggelam di antara deretan rumah tua.
Di kursi di seberangnya, tak ada siapa-siapa. Tapi Nayla seperti sedang bercakap dengan seseorang yang tak terlihat. Seseorang ...