Cerpen Senja

"Mana Ani, kok tak terlihat? Papa bawa bakso nih!"

"Asyik!" teriakan si kecil Aya terdengar lantang.

Aya terus berlari ke arah Arifin papanya yang baru pulang dan membawa kresek hitam besar.

Arifin memandang Asih, istrinya yang telah memberikannya dua anak itu, Ani yang telah remaja lima belas tahun, lalu Aya yang akan berusia sepuluh tahun bulan depan nanti.

"Dia di kamar," jawab Asih yang mengerti arti pandangan Ariffin.

Ya, Arifin menuntut jawaban atas pertanyaan yang dia ajukan sebelumnya.

"Kakak Ani tidur, Pa," terang Aya sambil memegangi tangan Arifin.

"Dia baru pulang, ada kelas tambahan di sekolah. Ya, namanya juga mau tes akhir." Asih menambahkan.

"Oh, tapi sore-sore tidur begini tidak baik, Ma. Bangunkan dia!" Arifin lalu masuk ke dalam rumah, tak lupa mengajak Aya turut serta.

Asih juga meninggalkan ruang tamu,...