Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Romantis
Bronze
Semalam Selepas Kau Pergi
25
Suka
1,115
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Hujan mulai reda, tersisa rintiknya yang masih setia. Langit berwarna jingga kemerahan menandakan waktu sore hari. Arkana sedari tadi tengah asyik duduk di teras. Jemarinya begitu lihai memainkan gitar akustiknya. Mengulik nada agar seirama. Terbuai tanpa sadar, kedua bibirnya sedikit terbuka bersenandung mengiringi alunan nada dari petikan gitar yang ia mainkan.

Sementara di dalam studio, Renata dengan earphone yang terpasang di kedua telinganya tengah fokus berlatih vokal. Ia berlatih teknik vokal secara mantap. Mengandalkan warna suara yang bernada rendah, Renata fokus berlatih pada ragam lagu yang bernuansa sendu. Lirih alunan suara yang dibuatnya begitu sempurna. Intonasi yang tepat, dan artikulasi tampak jelas serta volume suaranya begitu bulat seakan mengisi penuh ruangan studio seluas 4 x 4 meter. Di antara keduanya Viola yang posisinya tidak jauh dari Arkana, diam-diam mengamati dari belakang. Ia begitu takjub dengan lihainya permainan gitar dari Arkana.

"Sangat memesona," batin Viola terhanyut syahdunya petikan gitar Arkana.

Tiba-tiba dari arah belakang Bagaskara menepuk pundak Viola. Sontak membuatnya kaget.

“Dooorrrr .... fokus-fokus sampe segitunya ngelamunin orang.”

“Dasar ... ganggu aja,” gerutu Viola.

“Bodo amat wlee,” timpal Bagaskara sambil menjulurkan lidah.

“Lagian lu ngelamun mulu ada apa sih?” tambah Bagaskara penasaran.

“Ehh ... hmm, nggak apa-apa gue,” Viola berdalih salah tingkah.

“Ohh, kirain. Gue mau kasih info nih. Jadi, sebentar lagi akan ada Pertunjukkan Seni," ujar Bagaskara.

"Kabarnya pertunjukkan tersebut akan menyajikan Drama, Teatrikal Musikal, Musikalisasi Puisi, dan Monolog. Gue pribadi tertarik, acaranya dimulai Desember. Masih ada beberapa minggu buat kita latihan,” Bagaskara menambahkan penjelasannya.

“Boleh tuh, tapi ngomong-ngomong lu udah bilang ke Arkana sama Renata?” Viola antusias menanggapi.

“Yaa, ini makanya sekal...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@semangat123 : Terima kasih Kak 😊
Cerpennya panjang banget, tapi bagus👍. Suka sama puisinya 🥰
Rekomendasi dari Romantis
Cerpen
Bronze
Semalam Selepas Kau Pergi
Feby Irawan
Novel
Bronze
After Ecstasy
Varenyni
Novel
Gold
Putus
Bentang Pustaka
Novel
Torrie & the Prince
Bexsia
Novel
CINTA LAKSANA EKSTASI
mahes.varaa
Novel
Bronze
GRAHANA
Mechamaru
Novel
Marsha Cahaya Hati
Nuel Lubis
Novel
Gold
ME(N)U
Mizan Publishing
Novel
Bronze
DARLINGTOWN
Rain Emmeline
Novel
Gold
Miss Heartbreaker
Bentang Pustaka
Flash
Bronze
Delusi
Feby Irawan
Flash
Apa Itu Peran Utama?
Aurelia Joelyn Angdri
Novel
AFEKSI
Erisa Vindia
Novel
Gold
Gerimis di Arc de Triomphe
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Menghitung Hari Dalam Isolasi
Rahellya
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Semalam Selepas Kau Pergi
Feby Irawan
Flash
Bronze
Delusi
Feby Irawan
Flash
Sepasang Mata Teduh
Feby Irawan
Flash
Asa Arka
Feby Irawan