Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Selimut Tidak Pernah Kering
1
Suka
1,845
Dibaca

“Hujan itu memuakkan!”

Begitulah ungkapan wanita separuh renta yang mendapati hujan esok tadi. Sebagian anak muda menganggap hujan adalah titik-titik air yang mengantarkan rindu, menyimpan bening-bening kenangan, juga potret dari romantika silam yang tak terlupakan. 

Hujan disebut-sebut para penyair sebagai momentum manis untuk menciptakan syair, sementara beberapa pengangguran menganggap ia adalah rupa kesenangan jika tertatap dari bingkai jendela kamar tatkala tidak ada kesibukan. Bagi secangkir kopi tersendiri hujan adalah anugerah, sebab penikmatnya akan mencecap lebih dasyat. Anak-anak sekolah dasar menganggap hujan sebagai kawan yang siap diajak bermain di halaman, tak hirau gerutuan orang tu...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Selimut Tidak Pernah Kering
Titin Widyawati
Cerpen
Belum Bisa Bertemu Tapi Bertamulah
Firlia Prames Widari
Cerpen
Bronze
Mbah Rus
Bonari Nabonenar
Cerpen
Tak ada nama dikota ini
Raudatul Jannah
Cerpen
Bronze
Bukan Babi Ngepet
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Buku-Buku di Penjara
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
ke'Negatif'an Diriku
arkanaka
Cerpen
Petasan Yang Kontroversial
Yovinus
Cerpen
Bronze
Mat Tabik
Bonari Nabonenar
Cerpen
Ngalor-ngidul Di Tongkrongan
Fann Ardian
Cerpen
Seorang Asing
Billy Yapananda Samudra
Cerpen
Bronze
Transkrip
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Pelanggan Terbaik
Titin Widyawati
Cerpen
Bronze
Apakah yang Kita Harapkan dari Hujan?
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Cinta yang Terlupakan
Novita Ledo
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Selimut Tidak Pernah Kering
Titin Widyawati
Cerpen
Bronze
Pelanggan Terbaik
Titin Widyawati
Flash
Musim Baru
Titin Widyawati
Cerpen
Bronze
Pertemuan dengan Takdir
Titin Widyawati
Cerpen
Bronze
Payung Hitam
Titin Widyawati
Cerpen
Bronze
Nasib Ratusan Bumi
Titin Widyawati
Cerpen
Bronze
Dirimu dan Penunggu Hal-Hal Pergi
Titin Widyawati
Cerpen
Bronze
Sebuah Sampah
Titin Widyawati
Cerpen
Bronze
Maut di Kali Loning
Titin Widyawati
Cerpen
Bronze
Suara-suara Aneh
Titin Widyawati
Cerpen
Bronze
Punggung Wanita
Titin Widyawati
Cerpen
Bronze
Lelaki Kenangan dan Kupu-Kupu di Lampu Merah
Titin Widyawati
Cerpen
Bronze
Ditolak
Titin Widyawati
Cerpen
Bronze
Jarum-Jarum di Dadamu
Titin Widyawati
Cerpen
Bronze
Tubuhmu, Tubuh Orang Lain
Titin Widyawati