Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Selimut Tidak Pernah Kering
0
Suka
19
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Hujan itu memuakkan!”

Begitulah ungkapan wanita separuh renta yang mendapati hujan esok tadi. Sebagian anak muda menganggap hujan adalah titik-titik air yang mengantarkan rindu, menyimpan bening-bening kenangan, juga potret dari romantika silam yang tak terlupakan. 

Hujan disebut-sebut para penyair sebagai momentum manis untuk menciptakan syair, sementara beberapa pengangguran menganggap ia adalah rupa kesenangan jika tertatap dari bingkai jendela kamar tatkala tidak ada kesibukan. Bagi secangkir kopi tersendiri hujan adalah anugerah, sebab penikmatnya akan mencecap lebih dasyat. Anak-anak sekolah dasar menganggap hujan sebagai kawan yang siap diajak bermain di halaman, tak hirau gerutuan orang tu...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Selimut Tidak Pernah Kering
Titin Widyawati
Cerpen
Esok Masih Akan Terus Berjalan
Rein Senja
Cerpen
Riwayat Penghuni Pohon Nangka
Haryati SR
Cerpen
Bronze
Uang-uang yang Tercecer di Jalan
Titin Widyawati
Cerpen
Jomblo ini Belum Berakhir
mahfudz siddiq kr
Cerpen
Ban Kempes
Awal Try Surya
Cerpen
Guru Honorer Gaji 300k Menghadapi Hidup
Yovinus
Cerpen
Catatan Harian Pak Treng
Rafael Yanuar
Cerpen
My Precious Boss
Lovaerina
Cerpen
Bronze
Muka Datar
Fajar Muharram
Cerpen
Dia Bukan Dia
Samanta Radisti
Cerpen
Bronze
Lautan dan Semangkuk Sup
Ismail Ari
Cerpen
Bronze
Toko Masa Depan
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Di Balik Jendela Rapuh
Pikat De Wangi
Cerpen
Bronze
Kanak Rinjani
ahmad yusro ahmad yusro
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Selimut Tidak Pernah Kering
Titin Widyawati
Cerpen
Bronze
Dirimu dan Penunggu Hal-Hal Pergi
Titin Widyawati
Cerpen
Bronze
Uang-uang yang Tercecer di Jalan
Titin Widyawati
Cerpen
Payung Hitam
Titin Widyawati
Cerpen
Bronze
Suara-suara Aneh
Titin Widyawati
Cerpen
Bronze
Tubuhmu, Tubuh Orang Lain
Titin Widyawati
Cerpen
Bronze
Pertemuan dengan Takdir
Titin Widyawati
Cerpen
Bronze
Atap
Titin Widyawati
Cerpen
Pindah Chanel
Titin Widyawati
Cerpen
Bronze
Pelangi Transparan
Titin Widyawati
Cerpen
Bronze
Nasib Ratusan Bumi
Titin Widyawati
Cerpen
Bronze
Sabar Kurang Sabar
Titin Widyawati
Cerpen
Bronze
Bukan Pencuri
Titin Widyawati
Novel
Hari-Hari Berat
Titin Widyawati
Cerpen
Bronze
Bobong dan Negeri Cahaya
Titin Widyawati