Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Sejarah
Bronze
Selamat Tinggal Tanah Kelahiranku
0
Suka
248
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Malam telah begitu larut. Dinginnya malam pun telah menusuk tulang sehingga memaksa semua orang untuk terbaring di atas tempat tidur dengan tertutup selimut. Namun berbeda dengan seorang kakek tua yang nampak berdiri depan jendela sambil menatap keluar rumah. Dinginnya malam tak mempengaruhinya sama sekali.vIa tetap berdiri seorang diri. Hanya sebuah senyuman di wajah yang menemaninya malam itu.

Sang kakek tak pernah menyangka bahwa ia akan kembali ke tanah kelahirannya dengan kehidupan yang baru. D...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Sejarah
Cerpen
Bronze
Selamat Tinggal Tanah Kelahiranku
Anggrek Handayani
Cerpen
Henkjan & Hantu Pabrik Gula (2)
𝔧 𝔞 𝔫 𝔱 𝔢 .
Novel
Gold
Cinta Indonesia Setengah
Bentang Pustaka
Flash
Bronze
Surat Bahasa Inggris Dari Ratu
Silvarani
Novel
Dear Malaikat Izrail
princess bermata biru
Novel
Bronze
Kala Wengi
Andita Rizkyna N
Novel
Putri Eng Kian Sang Permaisuri
widyarini
Novel
Bronze
Mozaik Duka
AmertaSandyakala
Cerpen
Pondok Mbah Caraka
cendana
Novel
The Storyteller, Macedonia
Yayuk Yuke Neza
Novel
Gold
Ini Bukan Kudeta
Mizan Publishing
Novel
Gold
Menyaksikan 30 Tahun Pemerintahan Otoriter Soeharto
Mizan Publishing
Novel
Gold
Ahok
Noura Publishing
Flash
Bronze
Un Memoria, Sebuah peristiwa; Tergoroknya Urat Malu
Rizky aditya
Novel
Tan Hua Di Kolam Darah
LaVerna
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Selamat Tinggal Tanah Kelahiranku
Anggrek Handayani
Novel
Bronze
Sebuah Pengabdian
Anggrek Handayani
Novel
Bronze
Sepasang Satria Piningit
Anggrek Handayani
Cerpen
Bronze
Kakek dan Bisma
Anggrek Handayani
Cerpen
Aku Ingin Terlahir Kembali
Anggrek Handayani
Cerpen
Bronze
Kembalikan Senyum Ibu
Anggrek Handayani
Novel
Izin Meminta Kasihmu, Papi
Anggrek Handayani
Novel
Bronze
Tahtamu Menantimu
Anggrek Handayani