Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Sejarah
Bronze
Selamat Tinggal Tanah Kelahiranku
0
Suka
257
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Malam telah begitu larut. Dinginnya malam pun telah menusuk tulang sehingga memaksa semua orang untuk terbaring di atas tempat tidur dengan tertutup selimut. Namun berbeda dengan seorang kakek tua yang nampak berdiri depan jendela sambil menatap keluar rumah. Dinginnya malam tak mempengaruhinya sama sekali.vIa tetap berdiri seorang diri. Hanya sebuah senyuman di wajah yang menemaninya malam itu.

Sang kakek tak pernah menyangka bahwa ia akan kembali ke tanah kelahirannya dengan kehidupan yang baru. D...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Sejarah
Cerpen
Bronze
Selamat Tinggal Tanah Kelahiranku
Anggrek Handayani
Novel
Dear Malaikat Izrail
princess bermata biru
Novel
Bronze
GENTA GELAS NEIRA
Nini Avieni
Novel
Gold
Dunia Dari Keping Ingatan
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
SURAT CINTA AGAM
Embart nugroho
Novel
Bronze
DIERJA, 1998 (Gula-Gula-Gila)
Ana Latifa
Cerpen
Somalia yang Tercabik
Novia Syahidah Rais
Flash
Bronze
Un Memoria, Sebuah peristiwa; Tergoroknya Urat Malu
Rizky aditya
Flash
Ratu Charlotte
Donquixote
Novel
Gold
Go Set a Watchman
Mizan Publishing
Novel
Gold
Di Balik Gerbang
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Kartini (Movie Tie-In)
Noura Publishing
Novel
Setelah 1999
Pintu Belakang
Novel
Bronze
Tumbang
Sekarmelati
Novel
Gold
Kagum kepada Orang Indonesia
Bentang Pustaka
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Selamat Tinggal Tanah Kelahiranku
Anggrek Handayani
Novel
Bronze
Sebuah Pengabdian
Anggrek Handayani
Novel
Bronze
Sepasang Satria Piningit
Anggrek Handayani
Cerpen
Bronze
Kakek dan Bisma
Anggrek Handayani
Cerpen
Bronze
Kembalikan Senyum Ibu
Anggrek Handayani
Cerpen
Aku Ingin Terlahir Kembali
Anggrek Handayani
Novel
Izin Meminta Kasihmu, Papi
Anggrek Handayani
Novel
Bronze
Tahtamu Menantimu
Anggrek Handayani