Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Sejarah
Bronze
Selamat Tinggal Tanah Kelahiranku
0
Suka
286
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Malam telah begitu larut. Dinginnya malam pun telah menusuk tulang sehingga memaksa semua orang untuk terbaring di atas tempat tidur dengan tertutup selimut. Namun berbeda dengan seorang kakek tua yang nampak berdiri depan jendela sambil menatap keluar rumah. Dinginnya malam tak mempengaruhinya sama sekali.vIa tetap berdiri seorang diri. Hanya sebuah senyuman di wajah yang menemaninya malam itu.

Sang kakek tak pernah menyangka bahwa ia akan kembali ke tanah kelahirannya dengan kehidupan yang baru. D...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Sejarah
Cerpen
Bronze
Selamat Tinggal Tanah Kelahiranku
Anggrek Handayani
Novel
Gold
Death in Babylon, Love in Istanbul
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Tarka Sengkalan & Simbol Masa 1997/98
RK Awan
Flash
The Wizard
Kiko
Novel
Bronze
BUKAN HARI KEMARIN
Siti rokhmah
Novel
The Storyteller, Macedonia
Yayuk Yuke Neza
Cerpen
Bronze
Hasud (t)
Muhaimin El Lawi
Novel
Gold
Indonesia Poenja Tjerita
Bentang Pustaka
Novel
DIVIDE ET IMPERA
Sastra Introvert
Flash
1983. Kesaksian
Nur Rama Data Kapentas
Flash
Balada Terong
d Curly Author
Novel
Bronze
RANGGA WARSITA (SULUK SUNGSANG BAWANA BALIK)
sri wintala achmad
Novel
Bronze
YANG TAK PERNAH BENAR-BENAR PERGI
Ana Hening
Novel
Gold
Remah-Remah Bahasa
Bentang Pustaka
Novel
Sinkronisasi Jiwa
Adinda Amalia
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Selamat Tinggal Tanah Kelahiranku
Anggrek Handayani
Novel
Bronze
Sebuah Pengabdian
Anggrek Handayani
Novel
Bronze
Sepasang Satria Piningit
Anggrek Handayani
Cerpen
Bronze
Kembalikan Senyum Ibu
Anggrek Handayani
Cerpen
Bronze
Kakek dan Bisma
Anggrek Handayani
Cerpen
Aku Ingin Terlahir Kembali
Anggrek Handayani
Novel
Izin Meminta Kasihmu, Papi
Anggrek Handayani
Novel
Bronze
Tahtamu Menantimu
Anggrek Handayani