Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Sejarah
Bronze
Selamat Tinggal Tanah Kelahiranku
0
Suka
4,582
Dibaca

Malam telah begitu larut. Dinginnya malam pun telah menusuk tulang sehingga memaksa semua orang untuk terbaring di atas tempat tidur dengan tertutup selimut. Namun berbeda dengan seorang kakek tua yang nampak berdiri depan jendela sambil menatap keluar rumah. Dinginnya malam tak mempengaruhinya sama sekali.vIa tetap berdiri seorang diri. Hanya sebuah senyuman di wajah yang menemaninya malam itu.

Sang kakek tak pernah menyangka bahwa ia akan kembali ke tanah kelahirannya dengan kehidupan yang baru. D...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Sejarah
Cerpen
Bronze
Selamat Tinggal Tanah Kelahiranku
Anggrek Handayani
Cerpen
Bronze
Jejak Waktu Hilang
Rio Andrian
Novel
My Husband Is Monster
Weyyin
Novel
Gold
Ini Bukan Kudeta
Mizan Publishing
Novel
Mengikat Makna Selamanya
Mizan Publika
Cerpen
Bronze
Cerita Pagi Secangkir Kopi Batavia
Silvarani
Cerpen
Pondok Mbah Caraka
cendana
Novel
Gold
Jurnalisme Online
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Fields of Blood
Mizan Publishing
Flash
Drupadi
Nur Khafidhin
Flash
A Bittersweet Reminder
Hendra Purnama
Novel
Hong, Qilin, dan Dua Negeri
Petrus Setiawan
Novel
Gold
Pangeran dari timur
Bentang Pustaka
Novel
Hanya Mimpi
Binti Uti
Novel
Pangledjar
Donny Setiawan
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Selamat Tinggal Tanah Kelahiranku
Anggrek Handayani
Cerpen
Bronze
Kenapa Tak Ingin ke Kota?
Anggrek Handayani
Cerpen
Bronze
Harta Karun Pembawa Malapetaka
Anggrek Handayani
Cerpen
Bronze
Si Kecil di Tepi Jalan
Anggrek Handayani
Cerpen
Bronze
Kakek dan Bisma
Anggrek Handayani
Novel
Bronze
Sebuah Pengabdian
Anggrek Handayani
Cerpen
Bronze
Aku Ingin Terlahir Kembali
Anggrek Handayani
Cerpen
Bronze
Kembalikan Senyum Ibu
Anggrek Handayani
Novel
Sebuah Pengabdian 2
Anggrek Handayani
Novel
Bronze
Sepasang Satria Piningit
Anggrek Handayani
Novel
Bronze
Tahtamu Menantimu
Anggrek Handayani