Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Sejarah
Bronze
Selamat Tinggal Tanah Kelahiranku
0
Suka
2,366
Dibaca

Malam telah begitu larut. Dinginnya malam pun telah menusuk tulang sehingga memaksa semua orang untuk terbaring di atas tempat tidur dengan tertutup selimut. Namun berbeda dengan seorang kakek tua yang nampak berdiri depan jendela sambil menatap keluar rumah. Dinginnya malam tak mempengaruhinya sama sekali.vIa tetap berdiri seorang diri. Hanya sebuah senyuman di wajah yang menemaninya malam itu.

Sang kakek tak pernah menyangka bahwa ia akan kembali ke tanah kelahirannya dengan kehidupan yang baru. D...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Sejarah
Cerpen
Bronze
Selamat Tinggal Tanah Kelahiranku
Anggrek Handayani
Novel
Gold
Seteru 1 Guru
Mizan Publishing
Flash
Sang Penjaga Waktu
Muhammad Ahnaf Putranto
Novel
Bronze
Nun Mati 1962
Tian Setiawati Topandi
Cerpen
Peramalan cuaca menguji kebenaran Almanak.
Muhamad Gilang pamungkas
Novel
Bronze
Badai Kupu-Kupu
Sarah lufiana
Novel
Gold
Tunggu Aku di Batavia
Falcon Publishing
Novel
Senandung Cinta di Tanah Terjajah
Qurrati Aini
Novel
Yu Darsinah (Abang Getih, Putih Balung)
Eka A Anggraeni
Novel
N250: LANGIT TANPA BATAS
Rizki Ramadhana
Novel
Gold
Selling Yourself
Mizan Publishing
Novel
Toys
Bisma Lucky Narendra
Novel
Warisan Perempuan Terbuang
Shinta Larasati Hardjono
Novel
Gold
Kolecer & Hari Raya Hantu
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
Yang Terlupakan
Yuli Harahap
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Selamat Tinggal Tanah Kelahiranku
Anggrek Handayani
Novel
Bronze
Sepasang Satria Piningit
Anggrek Handayani
Novel
Izin Meminta Kasihmu, Papi
Anggrek Handayani
Cerpen
Bronze
Kakek dan Bisma
Anggrek Handayani
Novel
Bronze
Sebuah Pengabdian
Anggrek Handayani
Cerpen
Bronze
Aku Ingin Terlahir Kembali
Anggrek Handayani
Cerpen
Bronze
Kembalikan Senyum Ibu
Anggrek Handayani
Novel
Bronze
Tahtamu Menantimu
Anggrek Handayani