Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Suara klakson dari Jalan Merdeka tak pernah lagi terdengar sama bagi Aruna. Dulu, ia selalu mengasosiasikannya dengan hiruk pikuk kehidupan kota, dengan janji-janji pagi yang sibuk dan sore yang tenang. Kini, setiap deru klakson melarikan otaknya kembali ke hari itu, hari di mana dunianya runtuh. Tiga tahun, dua bulan, dan tujuh hari telah berlalu, namun bayangan mobil hitam yang menghantam tubuh kecil adiknya, Tara, masih begitu nyata. Aruna masih bisa merasakan dinginnya aspal di bawah lututnya, debu yang menempel di pipi, dan jeritannya yang tercekat di tenggorokan. Bau ban terbakar dan teriakan panik orang-orang di sekitar lokasi kejadian seolah masih terngiang di telinganya, sebuah simfoni horor yang tak pernah usai.
Ia berusaha melarikan diri dari kenangan itu dengan segala cara. Pindah kota d...