Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Sekar Kumbara
2
Suka
866
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Cinta tak bermata, tapi gemulai seni ketoprak berpenglihatan tajam. Rona dramanya mampu menjodohkan, walau jodoh itu hanya sebatas waktu terperi. Menghindar bukan jalan mulus, namun kebudayaan adalah hal abadi tanpa cacat. Jodoh boleh pupus, tapi seni tak kan pernah hangus.

Alunan gamelan nan syahdu memulai gelaran seni Ketoprak malam itu. Dalam Joglo tak berdinding apalagi bersekat yang tak juga dipenuhi penonton. Sepi. Separuh kursi kosong melompong. Saat angin enggan berhembus, saat itu pula bulan tak ranum. Walau hanya satu-satu bintang menghias langit diatasnya, pagelaran tetap berjalan.

Memang, pentas drama tradisional Jawa dianggap tontonan membosankan, walau pelaku seninya tak lelah berinovasi. Gamelan yang telah termodernkan dengan paduan drum dan harpa, mulai memukau segelin...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Bronze
Masih Banyak Ikan di Laut
Reyan Bewinda
Cerpen
Bronze
Sekar Kumbara
Arroyyan Dwi Andini
Novel
Bronze
PENGANGGURAN CUMLAUDE
Abdul Khair
Novel
Bronze
Jodoh Pilihan Allah ~Novel~
Herman Sim
Novel
Cerita Kopi
Annisa Diandari Putri
Novel
Bronze
Puri Setan dan Penghuninya yang Pernah Jatuh Cinta
romaneskha
Novel
Aku Tak Pernah Bersedih
zaky irsyad
Novel
Bronze
Mawar Hitam Di Tepi Jurang
Arroyyan Dwi Andini
Novel
Semestaku Sebelum dan Sesudah Dia Datang
Niken Karsella
Flash
Sepenggal Rasa Yang Tertinggal
Areta Swara
Cerpen
Bronze
Ramalan Bintang
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Polemik Kehidupan Dibalik Keceriaan
EMERENCIA
Novel
Rumah Kaca
Amiralie
Novel
Bronze
Sujud Terakhir Bapak
Alfian N. Budiarto
Novel
Bronze
Star-crossed
Liz Lavender
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Sekar Kumbara
Arroyyan Dwi Andini
Novel
Bronze
Mawar Hitam Di Tepi Jurang
Arroyyan Dwi Andini
Novel
Bronze
Korupsi Dalam Puisi Sepotong Roti
Arroyyan Dwi Andini