Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Sekar Kumbara
2
Suka
944
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Cinta tak bermata, tapi gemulai seni ketoprak berpenglihatan tajam. Rona dramanya mampu menjodohkan, walau jodoh itu hanya sebatas waktu terperi. Menghindar bukan jalan mulus, namun kebudayaan adalah hal abadi tanpa cacat. Jodoh boleh pupus, tapi seni tak kan pernah hangus.

Alunan gamelan nan syahdu memulai gelaran seni Ketoprak malam itu. Dalam Joglo tak berdinding apalagi bersekat yang tak juga dipenuhi penonton. Sepi. Separuh kursi kosong melompong. Saat angin enggan berhembus, saat itu pula bulan tak ranum. Walau hanya satu-satu bintang menghias langit diatasnya, pagelaran tetap berjalan.

Memang, pentas drama tradisional Jawa dianggap tontonan membosankan, walau pelaku seninya tak lelah berinovasi. Gamelan yang telah termodernkan dengan paduan drum dan harpa, mulai memukau segelin...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
I'M CONFUSED NOW
Aurelia Fransiska Wijaya Kusuma
Cerpen
Bronze
Sekar Kumbara
Arroyyan Dwi Andini
Novel
Rusuk Berbisik
yustine
Novel
Gold
The Dusty Sneakers
Noura Publishing
Novel
Ian's Stories: My True Happines
Muh Fajrin
Cerpen
Seperti Seekor Kupu-kupu yang Hinggap Sebentar di Setangkai Bunga Kemboja Lalu Pergi dan Tak Pernah Kembali
Muhammad Adli Zulkifli
Cerpen
Meraih Mimpi Papa
Riverside Village
Novel
Bronze
When You Believe
Mell Shaliha
Cerpen
Bronze
PURA-PURA BAHAGIA
Noveria Retno Widyaningrum
Novel
This is Home!
pinklabel
Novel
Aku Tak Pernah Bersedih
zaky irsyad
Novel
Bronze
Money Baby
Naomi Saddhadhika
Flash
Habis Terbakar
Kosong/Satu
Novel
Bronze
Warna-Warna Mirna
Dimarifa Dy
Skrip Film
Misi Kafe Biru
Nadia Seassi
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Sekar Kumbara
Arroyyan Dwi Andini
Novel
Bronze
Mawar Hitam Di Tepi Jurang
Arroyyan Dwi Andini
Novel
Bronze
Korupsi Dalam Puisi Sepotong Roti
Arroyyan Dwi Andini