Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Sejakartanya Jakarta
0
Suka
2,552
Dibaca

Aku nyinyir. Maka, kuceritakan padamu Tuan Yang Dipertuankan Kota Besar tentang negara kita yang terbiasa dinilai dari satu titik: Jakarta. Tidak, tidak akan kutulis ini di media sosial atau manapun. Ini aman. Ini hanya melalui kertas sekadarnya yang kau baca dan bisa langsung kau buang, tanpa banyak komentar dari warga dunia maya hingga membuatmu membanting gawai. Pun, kau boleh mencibir dan anggap ini semua hanya rasa iri yang berlebihan. Terserah. Aku memang nyinyir.

Tuan Yang Dipertuankan Kota Besar, kakekku seorang penyair. Tiba di Jakarta ketika kata masih sedemikian mah...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp10.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Sejakartanya Jakarta
Muram Batu
Cerpen
Bronze
06 Sang Pengamat
Bima Kagumi
Cerpen
Bakso Madura
Rizky Anna
Cerpen
Bronze
Juru Kunci Makam yang Tertangkap KPK
Sri Wintala Achmad
Cerpen
Bronze
Si Pendidikan Negeri Sipil Bag-1
spacekantor
Cerpen
Ruang Temu
Lail Arahma
Cerpen
Bronze
Ulang Lahir
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Obrolan Burung
zain zuha
Cerpen
Dunia Cermin
Chiavieth Annisa06
Cerpen
Bronze
Kenangan Pada Sebuah Jam Tangan
Yuisurma
Cerpen
Bronze
Setelah Malin Menjadi Batu: Hasnah dan Debur Ombak
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
RAHASIA 17 TAHUN
Citra Rahayu Bening
Cerpen
Bronze
Andai Ayah Tak Begitu
Jasma Ryadi
Cerpen
Kristal Filsuf
Zaki S. Piere
Cerpen
Anak perempuan yang tumbuh dewasa tanpa seorang ayah
Iyanti
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Sejakartanya Jakarta
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Buruh di Tanah Sendiri
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Dongeng Pulau Merah dan Pengarangnya
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Atas Nama Anjing
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Panau Jawa
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Rencana
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Belalang dan Ramalan yang Tak Selesai
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Tuah Kumis Tikus
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Kisah yang Diakhiri dengan Kata Maki
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Pembunuh Cicak
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Dilarang Berharap pada Gigi Palsu
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Tengkorak Kakek di Makam Pahlawan
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Kerah Baju dan Balon Ungu
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Masjid Pensiunan
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Sipanggaron
Muram Batu