Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Di kota kecil yang terjebak dalam ritme monoton, Cahaya, 21 tahun, menjalani hidup yang terasa seperti permainan yang sudah diatur. Setiap keputusan—dari memilih kopi di kafe hingga menerima pekerjaan—selalu digiring oleh keadaan tak terelakkan. Seolah tangan tak kasat mata menulis langkahnya, Cahaya, yang dikenal sebagai "Wanita yang Tidak Pernah Memiliki Pilihan," mulai curiga hidupnya bukan miliknya. Di kafe favoritnya, tempat ia mencari ketenangan, Cahaya menjadi pus...