Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Secarik Tagihan Sendu
114
Suka
17,713
Dibaca

Lelaki tua yang terbaring di bagsal rumah sakit Nomor 201 adalah ayahku. Dua pekan lalu, ia tertabrak gerombolan geng motor. Satu diantaranya sudah tertangkap, sementara sebelas orang lainnya dalam pengejaran aparat.

Pagi itu aku bergegas menuju rumah sakit yang berjarak 1 kilo meter dari kontrakan rumah. Adikku sudah menunggu giliran, ia duduk di teras Rumah Sakit, wajahnya tampak lusuh dan lelah. "Bagaimana tidak!" Kami berdua harus bergantian menemani ayahku yang lemah dan terbaring tak berdaya.

Entah berapa banyak, peluh dan Keringat bercampur air mata terbuang percuma, entah berapa banyak doa dan untaian kalimat penuh haru terucap dalam hening. Kadang raga ini ingin memisahka...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (1)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Kumpulan Cerita Anak
Rifan Nazhip
Novel
Insecure
Rinzani Rosmawati
Flash
Bronze
Fantasi Dini Hari
Silvarani
Flash
ORANG DALAM
Hans Wysiwyg
Cerpen
Bronze
Secarik Tagihan Sendu
Ayub Wahyudin
Novel
Mandira
mommya eyka
Novel
FRATERNAL
Lisna W Amelia
Flash
Bronze
Apa Aku Memang Selalu Begitu?
Anjrah Lelono Broto
Novel
Bronze
Aku kamu dan koma
yulindraaulia
Novel
Rajendra
Nath
Skrip Film
36 Pertanyaan dan Hal-hal yang Tidak Kamu Katakan Seluruhnya
Ratih Mandalawangi
Flash
Polusi dalam Politik
Aiman Muin
Flash
Bronze
Ibu, Aku Ingin Ada Nama Ayah di Binti Akta Kelahiranku!
Silvarani
Cerpen
Sepatu Kiri Naima
Rina F Ryanie
Cerpen
Gadis dan Waktu
RinkoPan
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Secarik Tagihan Sendu
Ayub Wahyudin
Cerpen
Bronze
Langit Tak Pernah Ingkar Janji
Ayub Wahyudin
Cerpen
META MATA MENYITA
Ayub Wahyudin
Cerpen
Bronze
KOMISARIS TAMBANG, PULANG PETANG
Ayub Wahyudin
Novel
Sepotong Kisah Dibalik 98
Ayub Wahyudin
Cerpen
Bronze
Lukisan Terakhir
Ayub Wahyudin
Novel
Bronze
Menjahit Luka
Ayub Wahyudin
Cerpen
Tihtir
Ayub Wahyudin