Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Secarik Tagihan Sendu
113
Suka
16,017
Dibaca

Lelaki tua yang terbaring di bagsal rumah sakit Nomor 201 adalah ayahku. Dua pekan lalu, ia tertabrak gerombolan geng motor. Satu diantaranya sudah tertangkap, sementara sebelas orang lainnya dalam pengejaran aparat.

Pagi itu aku bergegas menuju rumah sakit yang berjarak 1 kilo meter dari kontrakan rumah. Adikku sudah menunggu giliran, ia duduk di teras Rumah Sakit, wajahnya tampak lusuh dan lelah. "Bagaimana tidak!" Kami berdua harus bergantian menemani ayahku yang lemah dan terbaring tak berdaya.

Entah berapa banyak, peluh dan Keringat bercampur air mata terbuang percuma, entah berapa banyak doa dan untaian kalimat penuh haru terucap dalam hening. Kadang raga ini ingin memisahka...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (1)
Rekomendasi dari Drama
Skrip Film
EGO YANG BERSUARA
Masella Dwi Lestari
Cerpen
Bronze
Secarik Tagihan Sendu
Ayub Wahyudin
Cerpen
Bronze
Jangan Bersedih, Koara
Nita Roviana
Novel
ESENSI SEBUAH KAPAL
kingsleigh
Novel
Lima Alasan Untuk Hidup
Tazkia Irsyad
Skrip Film
My Weird Boss
Diena Mzr
Flash
Ambil porsimu
SIONE
Cerpen
Bergegas Tumbuh
Hai Ra
Skrip Film
Untuk Asha
Diah Sari Fitriani
Skrip Film
Nge-Band! 108
Yorandy Milan Soraga
Flash
Secangkir Kopi untuk Kakek Husni
Kiara Hanifa Anindya
Cerpen
Bronze
Penyesalan Rianti
Refy
Novel
Arunika
Wangi Gitaswara
Skrip Film
Maaf, Sungguh Aku Tak Bermaksud Jatuh Cinta Padamu
Deasy Wirastuti
Flash
Bronze
Untuk sebuah senyuman
penulis kacangan
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Secarik Tagihan Sendu
Ayub Wahyudin
Cerpen
Bronze
Langit Tak Pernah Ingkar Janji
Ayub Wahyudin
Cerpen
META MATA MENYITA
Ayub Wahyudin
Cerpen
Bronze
KOMISARIS TAMBANG, PULANG PETANG
Ayub Wahyudin
Cerpen
Tihtir
Ayub Wahyudin
Novel
Bronze
Menjahit Luka
Ayub Wahyudin
Cerpen
Bronze
Lukisan Terakhir
Ayub Wahyudin
Novel
Sepotong Kisah Dibalik 98
Ayub Wahyudin