Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Judul: Dendam di Ujung Jari
Kaca jendela mobil mewah Boby memantulkan lampu kota yang mulai menyala, seperti bara dingin yang menyala-nyala. Lima tahun. Lima tahun sejak Dinda memutuskan hubungan mereka lewat SMS singkat: *"Aku gak bisa lanjutin, Bob. Maaf. Jangan cari aku."* Tidak ada penjelasan, tidak ada ruang diskusi. Rasa sakit itu membeku menjadi sebilah es di dadanya, tajam dan dingin. Kini, es itu mencair, digantikan oleh sesuatu yang lebih gelap, lebih panas: dendam.
Dan tiba-tiba, di sana dia berdiri.
Dinda. Di depan galeri seni kecil yang baru saja Boby beli sebagai investasi – sebuah keputusan impulsif untuk menegaskan kesuksesannya. Dia bekerja di sana? Kekagetan menyambar Boby lebih dulu daripada amarah. Dia mengenakan blus lengan panjang warna krem dan rok pensil hitam sederhana, rambutnya diikat rapi. Dia lebih kurus, garis-garis kelelahan halus terlihat di sudut matanya yang masih sama-sama gelap, memancarkan semacam kesedihan yang dalam. Kesedihan? *Bagus,* bisi...