Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Sarapan pagi baru dimulai. Wajah-wajah tak berselera. Bang Yos membiarkan sendok dan garpunya bertumpuk saling diam. Begitu pula mbak Alida. Beberapa kali terlihat menelan ludah. Kedua tangannya meremas lambung, menahan mual teramat. Sudah tentu sepiring nasi goreng beraroma sedap tak disentuhnya sama sekali.
"Kalau tidak suka masakan kampung, tak usah tinggal di sini." Ibu menghardik. "Kalian tidak menghargai jerih payah orang lain."
Bang Yos dan mbak Alida serempak menatapku. Kilatan penuh prasangka. Prasangka yang cukup beralasan, kukira. Mereka cemburu.
Sudah diduga, mereka akan kembali mencercaku diam-diam karena sikap ibu yang menurut mereka terlalu menganakemask...