Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Sang Penjaga Marwah
1
Suka
190
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Kebahagiaan sejati terbentuk dari tangis dan lapang yang saling menguatkan. _Dialogika Setiawan

Selamat Membaca!

*****

Oktober telah tiba, Awal bulan ini ditandai dengan langit tanpa setitikpun mendung bersemayam. Angin, Debu dan bahkan keluh kesah masih bertebaran abstrak di udara. Kedua asa itu membaur, Lalu mencoba menepi dihati manusia. Mereka mencari celah ditengah terik juga peliknya kehidupan. kebahagiaan kecil Memang sedang dirindukan dirumah ini.

Bercerita tentang kesederhanaan hidup.

Aku sendiri memang tidak lahir dari keluarga yang mengoleksi barang-barang bagus dan mewah seperti teman-temanku yang lain.

Hanya saja Aku punya sepeda tua bekas bapak ku yang senantiasa menemaniku keliling kota. Barang berharga, termewah & terbaik. Sekaligus menjadi sahabat terkaribku. Tidak hanya saat berjualan bahkan dirumah sekalipun Aku bisa membuat 1001 kebahagiaan untuk ku sendiri dengan sep...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Dari Kisah Ke Kisah
Dian Kartika Hardiyanti
Cerpen
Bronze
Sang Penjaga Marwah
Dialogika Setiawan
Novel
Bronze
Skenario Hazel
Niaclara
Novel
Bronze
LIZ & LINN (The Magical Dream)
Lisa Aprilia
Flash
WARNA YANG HILANG
Aston V. Simbolon
Novel
Episode
Perspektifat
Flash
Bronze
Bye-Bye Suami Miskinku
silvi budiyanti
Novel
Bronze
The Little One Funny Family
Aylanna N. Arcelia
Novel
Bronze
Catatan 20 Tahun
Chin Pradigta
Novel
Bronze
Dosen Misterius Buronan Mahasiswa
Bond Monosta
Flash
Untukmu
NUR C
Novel
One Suku
Lisa
Skrip Film
LANGIT BIRU
Herman Trisuhandi
Flash
Akhirnya Kalian Putus Juga
Agung Satriawan
Novel
Gold
KKPK Love Music
Mizan Publishing
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Sang Penjaga Marwah
Dialogika Setiawan
Cerpen
Bronze
Hujan & Sepatu Harapan
Dialogika Setiawan