Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Sang Penjaga Marwah
1
Suka
234
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Kebahagiaan sejati terbentuk dari tangis dan lapang yang saling menguatkan. _Dialogika Setiawan

Selamat Membaca!

*****

Oktober telah tiba, Awal bulan ini ditandai dengan langit tanpa setitikpun mendung bersemayam. Angin, Debu dan bahkan keluh kesah masih bertebaran abstrak di udara. Kedua asa itu membaur, Lalu mencoba menepi dihati manusia. Mereka mencari celah ditengah terik juga peliknya kehidupan. kebahagiaan kecil Memang sedang dirindukan dirumah ini.

Bercerita tentang kesederhanaan hidup.

Aku sendiri memang tidak lahir dari keluarga yang mengoleksi barang-barang bagus dan mewah seperti teman-temanku yang lain.

Hanya saja Aku punya sepeda tua bekas bapak ku yang senantiasa menemaniku keliling kota. Barang berharga, termewah & terbaik. Sekaligus menjadi sahabat terkaribku. Tidak hanya saat berjualan bahkan dirumah sekalipun Aku bisa membuat 1001 kebahagiaan untuk ku sendiri dengan sep...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Cerpen
Bronze
Sang Penjaga Marwah
Dialogika Setiawan
Novel
Kalau-kalau Kita Gila Suatu Kelak
Niskala A.
Novel
Bronze
Selenophile
prima indrasari
Novel
Our Last Journey
Diantara Khita
Novel
Bronze
Cerita Kita Hari Ini Tak Harus Indah
ken fauzy
Novel
Bronze
Mawar Hitam Di Tepi Jurang
Arroyyan Dwi Andini
Novel
Pelarian Dua Arah
dalamnamasaya
Novel
Bronze
Jadikan Aku Islam ~Novel~
Herman Sim
Komik
In Silence
Adelina Pakpahan
Novel
Menggapai Surga Cintamu
Hanachan
Novel
Bronze
H S R
Hitam dan Biru
Novel
Gold
PCPK Dance Dance Dance
Noura Publishing
Novel
SANG DUKUN
Ikhwanus Sobirin
Novel
Gold
KKPK Garage Sale
Mizan Publishing
Novel
JENDELA KACA
Meria Agustiana
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Sang Penjaga Marwah
Dialogika Setiawan
Cerpen
Bronze
Hujan & Sepatu Harapan
Dialogika Setiawan