Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
“Papa! Aku yakin tahun ini Sinterklas akan memberiku hadiah natal!”
Teriakan itu diiringi dengan suara langkah kaki cepat tak beraturan dari tangga kayu yang sudah reyot di rumah kami.
Adikku, Ilis, berlarian menghampiri Papa dan menceritakan tentang mimpinya yang bertemu dengan Sinterklas dengan mata berbinar. Ah! Aku tahu tatapan itu. Tatapan penuh harap pada apa yang seharusnya tidak diberi kepercayaan.
Aku memberengut kesal. Kupandang adikku yang masih becerita tentang mimpinya pada Papa, tak jauh dari tempat kami berada. Ah, ini yang paling menyebalkan. Mama dan Papa akan pergi selama satu minggu sedangkan Ilis tidak bisa tidur tanpa dongeng dan aku tidak mahir mendongeng.
Barang-barang telah selesai dikemas, mobil jemputan sudah menunggu di depan rumah dan mereka pun pamit. Tidak sulit untuk memberi pengertian pada adikku tentang kepergian mereka. Asal saat orang tua kami kembali nanti, ia mendapatkan imbalannya karena telah mandiri dan tidak menyusahkan Bibi Dorothy..