Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Misteri
Samsara Paradox
0
Suka
812
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Tanpa rasa tenang aku duduk disamping pengacaraku, terlintas kenangan masa-masa jaya kepuasan finansial yang pernah aku bangun diatas hutang dan scam kartu kredit. Suara di kepalaku lebih nyaring daripada vonis sang hakim yang menyatakan hukuman kepadaku selama 189 tahun kurungan penjara atas apapun yang telah kulakukan. Sayup-sayup aku mendengar bisik suara hakim di dalam kepalaku yang berat, nampaknya apapun hal itu langsung diperdebatkan oleh si pengacara dengan penuh karisma. kepalaku terasa sangat berat dan dunia sekitar mulai menjadi gelap.

 “Dia bangun!” sahut suara seorang pria membangunkanku yang sedang terbaring di ranjang klinik. 

 “Good, bisakah kau mendengarku Benjamin? Atau harus kupanggil Billy Reyes, Bambang atau apapun alias mu yang sedang kau pakai? Oh klienku yang sangat bermasalah,” pengacaraku menghakimi dengan penuh curiga.

  “Bagaimana dengan sidangnya?”

 “Oh sesuai dengan rencana, meskipun kau pingsan terlalu cepat. Dan tentu saja aku berhasil menemukan celah untuk kebebasanmu, bahkan bisa dibilang kesempatan kedua untuk mencari hidup yang lebih baik.”

  “Aku harap ini bukan omong kosong tentang mesin waktu lagi.”

 “Sayang sekali tapi kau betul. Mesin waktu itu adalah alternatif selain membusuk di penjara kemudian menjadi bangkai yang didonorkan ke calon dokter bedah.”

 “Apa kau sudah gila mempercayai hoax seperti mesin waktu! Kalau memang orang bisa pergi ke masa lalu sudah banyak yang merubah takdirnya untuk jadi manusia paling kaya, paling hebat atau semacamnya, sejauh ini belum pernah aku mendengar berita orang yang sukses karena mesin waktu!”

  “Disitulah kau salah Billy-Boy, dunia dan masyarakat yang ada pada momen ini adalah hasil kerja tangan para penjelajah waktu. Lihatlah pemimpin dunia ini, negara ini dan entitas tempatmu berhutang itu, mereka adalah orang yang telah sangat presisi memilih momen terbaik dalam takdir mereka, menghindari takdir buruk mereka dan menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri. Lalu yang paling penting dari semua itu mereka melakukan monopoli total terhadap kehidupan kita semua, menjadikan kita semua seperti domba dan membuat mereka menjadi sang gembala yang tak akan bisa dilawan.”

  “Sulit dipercaya, tapi aku bisa memahami maksudmu. Selama kau bisa mengeluarkan ku dari masalah ini aku akan mempercayai perkataanmu.”

   “Oh aku tahu kau pasti akan setuju. Perkenalkan gentleman yang sudah menemani kita dari tadi dia datang dari Enterprise ingin menawarkan solusi untuk masalahmu.”

    “Hai Tuan Billy namaku Twelve dari Enterprise. Seperti yang kau tahu kami bisa memberikanmu kesempatan kedua dengan perjalanan waktu satu arah. Artinya kau bisa memilih garis waktu dalam rentang umurmu, lalu pergi ke masa yang dipilih untuk tinggal pada garis waktu yang baru. Terdengar bagus bukan?” Jelas Twelve sangat meyakinkan.

   “Bisakah kau mempercayai semua ini? Aku akan pergi ke masa lalu dan bertemu dengan diriku yang lain? Terus apa yang akan kulakukan di masa itu? Mana mungkin ada 2 orang yang sama persis bisa hidup berdampingan.”

   “Well sebagai permulaan kau bisa mengadopsi identitas baru dan menghindari pertemuan dengan varian dirimu, kemudian kau bisa mempelajari sejarah yang akan menguntungkanmu seperti memprediksi taruhan bola, taruhan balap kuda atau investasi saham yang pasti sukses, karena kejadian-kejadian itu sudah pernah terjadi. Sekedar saran, banyak orang yang akan mengambil penawaran dari Enterprise ini dalam sekejap tanpa kompromi, sebaiknya kau juga berbuat demikian Tuan Billy.”

    “Aku tidak punya pilihan bukan? Baiklah apa selanjutnya?”

   “Baiklah ini adalah kontrak digital, taruh jarimu di layar untuk memvalidasi perjanjian ini. Kau bisa langsung datang ke koordinat yang sudah kami tentukan saat kau sudah memilih masa yang tepat untuk dituju. Kau punya waktu untuk mempertimbangkan keputusanmu sampai lusa, atau secepatnya apabila sudah yakin,” jelas Twelve dengan senyum korporatnya.

    Sembari jariku menyentuh layar dan teken kontrak, kenangan masa muda membanjiri pikiranku yang terus mencari momen tumbangnya kejayaan sang Billy Reyes. Nama itu kupilih saat berada dipuncak masa muda yang membara, meskipun dulu seringkali dimanfaatkan akibat terlalu polos, tapi aku pernah lebih polos lagi. Saat kecil dulu dimana aku tidak berdaya seperti sekarang banyak kenangan pahit yang menyakitkan. Seorang bajingan kecil membakar panti asuhan tempat kami dibesarkan dengan kasih sayang, Bunda Sumi pengasuh tunggal anak-anak di panti asuhan menjadi sangat takut kepadaku, bajingan kecil itu menuduhku sebagai pelaku pembakaran panti asuhan. Aku merasa sangat dikhianati dan berlari sejauh mungkin sampai ke batas kota, disana aku bertemu dengan orang tua angkat ku yang memungutku langsung dari jalanan. Kedua orang tua angkat yang amat kusayangi itu merawatku dengan sepenuh hati, mereka memberikanku pendidikan dan kehidupan yang layak.

      Sayangnya hal baik tidak pernah berlangsung lama, 2 tahun setelah keluarga kami semakin erat ayah meninggal akibat serangan jantung dan ibu mengalami gangguan jiwa. Aku merawat ibu sendirian yang pikirannya semakin jauh dari dunia ini, meskipun begitu aku mewarisi rumah mereka beserta isinya. Semuanya terdengar sangat bagus akan tetapi rumah itu bermasalah karena kredit rumah yang tidak terbayarkan sehingga harus disegel oleh pihak bank. Ibu dilarikan ke rumah sakit jiwa dan aku harus berjuang mati-matian menghidupi diriku sendiri, disinilah perjalanan makhluk buas bernama Billy Reyes dimulai. Aku mendekati mafia dan lintah darat untuk bekerja dibawah naungan mereka, tidak ada kebaikan pada sosok Billy Reyes bahkan orang takut kepadanya. Metode pemerasan Billy Reyes terkenal bengis dan tak kenal ampun, aku mulai merasakan konflik di batinku dan memutuskan untuk menjadi pribadi yang lebih pengertian. Saat kumis mulai tumbuh dan memberiku wibawa, aku mulai memahami cara memanipulasi seseorang tanpa kekerasan, orang-orang mulai memanggilku Bambang. Pernah salah seorang korban memberiku 4000 Bitcoin sebagai bayaran, karena aku menganggapnya tidak terlalu berharga aku menukarkannya kepada seorang programmer dengan uang sejumlah 500.000 rupiah dan satu box pizza keju.

Aku memutuskan untuk kembali ke waktu itu dan menghentikan kesalahan terbesar yang pernah dibuat Bambang, aku akan hidup sederhana dan menyembunyikan diri dengan Blockchain1 senilai 4000 Bitcoin itu sampai tiba masa dimana harga Bitcoin bisa melampaui kekayaan orang paling kaya di negeri ini. Aku langsung bergegas pulang ke rumah dan mengunduh semua artikel berita, sejarah, politik dan bisnis yang terjadi selama 4 dekade terakhir, aku juga pergi ke toko emas untuk membeli perhiasan logam mulia untuk dapat dijual kembali di masa lalu. Aku sudah sangat siap untuk pergi ke masa lalu, dengan segera aku menghubungi pengacaraku dan menceritakan rencana dan proses yang akan kujalani. Setibanya di laboratorium rahasia di dampingi pengacara aku bertemu dengan pimpinan proyek perjalanan waktu, mereka melakukan tes kejiwaan dan tes kognitif sebagai formalitas. Tanpa hasil yang berarti mereka mengizinkanku pergi menuju mesin waktu. Sepertinya si pengacara sudah selesai berurusan denganku, aku ingin berterima kasih kepadanya tapi apa boleh buat portal menuju masa lalu sudah terbuka dan seketika aku langsung tersedot masuk kedalam portal. Akhirnya aku tiba, berjalan lagi di ruang dan waktu yang sama seperti dulu. Tahun 2010, dimana aku memilki flashdisk berisi data yang dapat membuatku sangat kaya puluhan tahun lagi. Aku harus mendapatkan flashdisk itu sebelum Bambang menjualnya, bergegas aku mencari telepon umum dan menghubungi nomor lamaku.

“Halo apakah benar anda memiliki data Bitcoin dari Mr. Hendrik? Saya ingin membelinya,” tanyaku kepada diriku yang lain.

Suatu hari di bulan Februari tahun 2049

“Dengan ini saudara Billy Reyes dijatuhi hukuman 189 tahun penjara. Apakah ada pembelaan?”

“Oh yang mulia! Sepertinya terdakwa pingsan tidak sadarkan diri.”

“Harap tenang! Sidang masih berlangsung. Ya, pihak penuntut dipersilahkan bicara.”

“Yang mulia, saya One mewakili Enterprise ingin mengajukan dokumen pembebasan hutang yang baru saja tiba untuk saudara Billy Reyes. Dokumen menyatakan hutangnya sebesar 4 Triliun rupiah telah dilunasi oleh Mr. Benjamin direktur utama Enterprise.”

 

The End

 

Glosarium:

Blockchain: Sistem penyimpanan data digital yang berisi catatan yang terhubung melalui kriptografi, umumnya digunakan untuk Bitcoin. 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Misteri
Cerpen
Samsara Paradox
N.P. Ramadhan
Cerpen
Organisasi Rahasia
Venny P.
Novel
Gold
Sherlock Holmes: Locked Rooms
Mizan Publishing
Novel
Pasar Malam Terkutuk
Yaraa
Cerpen
Bronze
Melodrama Luna
Rosi Ochiemuh
Flash
After Dark-19
Populartflower
Flash
Lelaki dengan Sepatu Jebolnya
Sena N. A.
Cerpen
Bronze
Berlari dari Kematian
Andriyana
Cerpen
Bronze
ORANG-ORANG SERIGALA
sri wintala achmad
Flash
REMEMBER ME
Ocha
Novel
Life and Dream
Irwan Moch Ridwan
Flash
Sang Rembulan
Dhea FB
Novel
KOL (Karang Ombak Laut)
Hendrakur
Novel
NONE the red wol
meal_libra|BLACkend077
Novel
Bronze
MEN IN MASK (Manusia Bertopeng)
Adhita Mariani
Rekomendasi
Cerpen
Samsara Paradox
N.P. Ramadhan
Cerpen
Bandar Sungsang 2099
N.P. Ramadhan
Novel
Bronze
Kembalinya Kapten Millennium
N.P. Ramadhan
Cerpen
Malayan Croatoan
N.P. Ramadhan
Novel
Krismonissey Escape from Jakarta
N.P. Ramadhan