Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Saling Merindu
11
Suka
3,430
Dibaca

“Hari boleh berganti, waktu boleh berlalu. Namun, tidak dengan perasaanku padamu.” ~ Dewi Fortuna

Satu balon chat muncul di layar atas ponsel. Seseakun memberi respons pada statusku yang akan menghilang setelah dua puluh empat jam. Entah, siapa dia? Komentarnya langsung masuk ke inbox

Saat itu aku sebenarnya sedang sibuk menilai naskah event—aku sedang membuat event kecil-kecilan, puisi dan cerita mini. Namun, pesan tadi terlalu menggoda sebab dia memberi ucapan selamat atas pencapaianku saat khatam Al Quran di bulan suci Ramadan 1446 H. 

Tak mungkin aku membiarkan seseorang menunggu balasan pesan terlalu lama meskipun aku belum tahu siapa dia. Yang jelas aku akan berusaha menghormati dan menghargainya, layaknya seseorang yang bertamu ke rumah. Bukankah salah satu iman kepada hari akhir adalah memuliakan tamu? Nah, itulah mengapa aku fast respons sebisa mungkin walaupun belum kenal dengannya. 

Aku pun membuka messenger, lalu membalas pesan darinya. Sebuah ucapan terima kasih dan mengirim pesan “salam kenal” kepadanya karena kami memang belum berteman di facebook, media sosial yang kami gunakan saat berinteraksi malam itu. Dia pun menjawab serupa, “salam kenal kembali.”

Aku segera melanjutkan mengoreksi naskah dan mempostingnya ke website. Akan tetapi, ada perasaan yang sangat kuat mengusik konsentrasi. Postingan pun ada yang salah tulis nama karena kehadiran dia seakan-akan menyita fokusku.

Aku merasa, dia adalah seseorang yang pernah berinteraksi denganku di masa lalu. Kelihatannya terdengar aneh, mengapa bisa terasa seperti ini. Mungkin ada ikatan batin yang cukup kuat di antara kami. Bisa jadi, chemistry kami yang saling terhubung. Mungkin, kedekatan perasaan, gairah, romansa, atau rasa rindu. 

Kukirim ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp29.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Saling Merindu
Dewi Fortuna
Cerpen
Bronze
TERBELAH
WN Nirwan
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh
Munkhayati
Cerpen
Tamu yang Tak Pernah Datang
Ida Ayu Saraswati
Cerpen
Bronze
Persahabatan Antar Planet
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Counter Clockwise
Nida C
Cerpen
Di antara Senja dan Pagi
vilah sari
Cerpen
Bronze
Blaming The Victim
Dewi Fortuna
Cerpen
Calla Lily
Reni Haerani Supriadi
Cerpen
Bronze
Tabebuya
Titin Widyawati
Cerpen
Genggaman Makanan
Talita Shafa Arifin
Cerpen
Bronze
Pisang Goreng
De Lilah
Cerpen
Bronze
Boneka Plastik
Sri Wintala Achmad
Cerpen
Bronze
Lautan dan Semangkuk Sup
Ismail Ari
Cerpen
Bronze
Kenangan Pada Sebuah Jam Tangan
Yuisurma
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Saling Merindu
Dewi Fortuna
Cerpen
Bronze
Blaming The Victim
Dewi Fortuna
Cerpen
Bronze
Cintaku Terjerat di Yogya
Dewi Fortuna
Novel
Bronze
Cut Off
Dewi Fortuna
Cerpen
Bronze
Belahan Jiwa
Dewi Fortuna
Cerpen
Bukan Tak Cinta
Dewi Fortuna
Cerpen
Bronze
Surat Cinta
Dewi Fortuna
Cerpen
Bronze
Masih Adakah Kesucian?
Dewi Fortuna
Cerpen
Izinkan Aku Menyayangimu
Dewi Fortuna
Cerpen
Bronze
Cinta yang Pudar
Dewi Fortuna
Cerpen
Bronze
Anakku, Anak Siapa?
Dewi Fortuna
Cerpen
Bronze
Basement
Dewi Fortuna
Cerpen
Bronze
Tak Sekemilau Emas
Dewi Fortuna
Cerpen
Bronze
Kamulah Orangnya
Dewi Fortuna
Cerpen
Bronze
Setangkup Rindu
Dewi Fortuna