Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Misteri
Bronze
Saling Mengisahkan
0
Suka
1,352
Dibaca

Dua jam telah berlalu sejak suami saya Eman Maulana tanpa sepengetahuan saya. Ia diam-diam menggamit dinginnya kedua tangan malaikat maut.

"Ihhh. Bukankah itu sangat menakutkan Kinara?"

"Iya ibu menakutkan sekali, berani betul memegang tangan malaikat maut."

"Mau ibu lanjutkan ceritanya?"

"Iya ibu, Kinara masih belum ngantuk."

Saya yakin suami saya memberontak kala itu. Jelas-jelas ia tidak menginginkan malaikat maut datang menjemputnya. Saya pastikan, suami saya dan malaikat terjadi adu pendapat, saya membayangkannya mungkin demikian ;

"Mari pak Eman lewat sini. Waktunya telah tiba." Kata malaikat maut ramah.

"Kamu siapa ada urusan apa kamu menemui saya?"

Suami saya terkejut waktu itu. "Sayang kamu kenapa?" tanya saya sedikit panik kare...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp50.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Misteri
Cerpen
Bronze
Saling Mengisahkan
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Kesulitan Menyeberangi Sebuah Ladang karya Ambrose penerjemah ahmad muhaimin
Ahmad Muhaimin
Novel
Cawan Kosong
Celica Yuzi
Flash
Jangan Makan Pisang Itu! Pamali!
Sena N. A.
Flash
Bronze
Kematian Tukang Teluh
Omius
Cerpen
Bronze
Kolam Ikan
Hekto Kopter
Cerpen
Selepas Petang
Venny P.
Flash
(Bukan) Rumahku Istanaku
Rexa Strudel
Novel
Limit: Rahasia Si Pencuri
Syafira Muna
Novel
Bronze
Sabtu Malam Lisa
Listian Nova
Novel
Bronze
Kucing Iblis
Yovinus
Cerpen
Bronze
Rawa Bakau dan Misteri Pemburu Biawak
Habel Rajavani
Flash
Midnight
Veninda Oktaviana
Flash
Lindur: The Shadow
Silvia
Novel
Bronze
Imajiner
Renii Aru
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Saling Mengisahkan
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Tidak Mengenal Usia
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Gara-gara Ayah
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Direstui Oleh Ayah
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Pulang Dengan Tangan Kosong Kedua Kalinya
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Memendam Rasa
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Hampir Tidak Percaya
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Gunung Larang
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Murat
Rafi Asamar Ahmad