Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Rungkat
0
Suka
640
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Lama tidak berjumpa, sekali kabar terdengar, berita duka membawa kesedihan. Umur manusia memang tidak ada yang tahu, tidak ada juga yang bisa memilih bagaimana dia akan meninggal.

“Namun kenapa kau bisa sampai menyerah dengan dunia?”

Malam hari saat berkumpul dengan keluarga kecilku didepan televisi, aku begitu dikejutkan dengan kabar pemberitaan orang meninggal. Bukan karena sebuah penyakit ataupun tindak kriminal pembunuhan, menggunakan tali jemuran lelaki itu memutuskan mengakhiri hidup.

Istriku sampai menepuk bahuku untuk menyadarkan, aku benar-benar dibuat mematung.

“Kamu kenal mas?”

Mungkin karena khawatir, istriku menginginkan sebuah kejelasan. Dari...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Rungkat
artabak
Cerpen
Bronze
Hiraeth
Illa Fadillah
Cerpen
Off The Record
Nazila
Cerpen
Bronze
Kerja, Kerja, Dikerjain
spacekantor
Cerpen
TIRED
Nanar
Cerpen
Bronze
Semesta Cinta Sheila
Bisma Lucky Narendra
Cerpen
Ucup Si Programmer
Saputra
Cerpen
Bronze
sepenggal kisah yusa
Dewi Agustin
Cerpen
Bronze
Dari Balik Pohon Apel
astreilla
Cerpen
Bronze
Perempuan Pemakan Bangkai
Nimas Rassa Shienta Azzahra
Cerpen
Orang-Orang Pojok
Aniq Munfiqoh
Cerpen
Bronze
Pilihan Dimas
Heaven Nur
Cerpen
Ban Kempes
Awal Try Surya
Cerpen
Impian Sang Burung
Celica Yuzi
Cerpen
Kontrakan Sakinah
Tini
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Rungkat
artabak
Cerpen
Nyumbang!
artabak
Cerpen
Bronze
Rani & Jodi Chapter 2
artabak
Novel
Bronze
Nada organ kita
artabak
Cerpen
Negri Tanpa Bendera
artabak
Flash
Bronze
Sudut pandang
artabak
Flash
Beruang
artabak
Cerpen
Bronze
Rani & Jodi chapter 1
artabak
Novel
Lemas
artabak
Cerpen
Bronze
Terang bulan
artabak
Cerpen
Bronze
Rebah oleh tanah
artabak
Novel
Dongeng tanah
artabak