Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Rungkat
0
Suka
620
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Lama tidak berjumpa, sekali kabar terdengar, berita duka membawa kesedihan. Umur manusia memang tidak ada yang tahu, tidak ada juga yang bisa memilih bagaimana dia akan meninggal.

“Namun kenapa kau bisa sampai menyerah dengan dunia?”

Malam hari saat berkumpul dengan keluarga kecilku didepan televisi, aku begitu dikejutkan dengan kabar pemberitaan orang meninggal. Bukan karena sebuah penyakit ataupun tindak kriminal pembunuhan, menggunakan tali jemuran lelaki itu memutuskan mengakhiri hidup.

Istriku sampai menepuk bahuku untuk menyadarkan, aku benar-benar dibuat mematung.

“Kamu kenal mas?”

Mungkin karena khawatir, istriku menginginkan sebuah kejelasan. Dari...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Rungkat
artabak
Cerpen
JANGAN REBUT SENJA TERAKHIRKU
Rian Widagdo
Cerpen
Bronze
Balada Tes CPNS
spacekantor
Cerpen
Bronze
Bukan Tentang Nominal
Alifa abda khlq
Cerpen
Saat Kita Di Bangkok
NUR C
Cerpen
99.99% Headshot
Veron Fang
Cerpen
Kartu Pos dari Berlin
Ren
Cerpen
Bronze
Mandi Lumpur
spacekantor
Cerpen
Kepala Batu
Lusiana
Cerpen
Bronze
Salah Jalan
Fitri Yeni Musollini
Cerpen
Bronze
Submerge
Faisal Susandi
Cerpen
Virus Mulut Tetangga
Khairaniiii savira
Cerpen
Dia Bukan Dia
Samanta Radisti
Cerpen
Bronze
Pulang
Lisnawati
Cerpen
Guru Utara dan Selatan
Irvinia Margaretha Nauli
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Rungkat
artabak
Flash
Beruang
artabak
Cerpen
Bronze
Terang bulan
artabak
Cerpen
Bronze
Rebah oleh tanah
artabak
Cerpen
Negri Tanpa Bendera
artabak
Cerpen
Nyumbang!
artabak
Novel
Bronze
Nada organ kita
artabak
Cerpen
Bronze
Rani & Jodi chapter 1
artabak
Cerpen
Bronze
Rani & Jodi Chapter 2
artabak
Flash
Bronze
Sudut pandang
artabak
Novel
Lemas
artabak
Novel
Dongeng tanah
artabak