Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Rumah yang Tak Hangat
1
Suka
1,403
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Kita telah retak

Aku tahu kau sadar

Pun aku tahu kau rindu kita yang dulu

Kita tak pernah lagi lengkap

***

"Assalamu'alaik–"

"Kamu, tuh, pernah nggak, sih, menghargai suami? Aku kerja bolak-balik Jakarta-Bogor tiap hari nggak ada penghargaan sama sekali."

"Lah? Aku, sih, apa adanya, Yah! Aku nggak bisa dipaksa tersenyum manis padahal nyimpan luka bertahun-tahun!"

Senja yang baru pulang kuliah langsung berlari ke kamarnya. Ia sudah kenyang dengan pertengkaran orangtuanya yang hampir setiap hari ia konsumsi. Sudah kenyang sampai hampir muntah.

Ia langsung berbaring di kasurnya tanpa terlebih dulu mengganti bajunya. Menatap langit-langit, memutar podcast favoritnya dengan volume keras. Setidaknya, itu membuatnya terdistraksi, kan?

"Anak-anak jadi jauh begini sama ayahnya, kamu kira karena apa? Karena kamu doktrin, tahu, nggak?!"

"Mana pernah aku doktrin anak-anak? Tanya aja sama anaknya!"

Pintu kamar Senja dibuka paksa.

"Kak, memang Bunda pernah doktrin kamu sama adek buat benci sa...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Your Stupid Girls
Gracia Wee
Cerpen
Bronze
Rumah yang Tak Hangat
Nada Khalisha I.
Novel
The Sick Girl
Nive Urse
Flash
Bronze
Sazadah Terurai Air Mata
Herman Sim
Cerpen
Bronze
Cinta Gawat Darurat
Safitri
Novel
unbroken
Hadley
Novel
Bronze
Flatulensi
asade
Novel
Gaitha
Lisa Ariyanti
Flash
SANIA
Siti Sarah Madani
Novel
Bronze
PEREMPUAN NAGA
Efi supiyah
Flash
Bronze
Takluk
Fatimah Ar-Rahma
Flash
Bronze
Luka Lama Seribu Harinya
winda aprillia
Novel
Bronze
Diary Seorang Gadis Tunarungu
winda aprillia
Novel
TANPA TAPI
Rahma Pangestuti
Novel
Bronze
Rentang dan Rajut
Cicilia Oday
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Rumah yang Tak Hangat
Nada Khalisha I.
Cerpen
Bronze
Tuan yang Abadi dalam Intuisi
Nada Khalisha I.