"Mas, aku capek!" Tiwi melempar sarung ke atas kasur.

Yanto menarik napas panjang, dia paham apa yang dilakukan Tiwi melempar sarung yang biasa dipakainya saat ibadah itu, hanyalah pelampiasan rasa kesal dan lelah istrinya.

Apalagi barang yang harus di tata masih cukup banyak.

Mereka baru saja pindah dari kamar kontrakan sempit ke rumah sewa tahunan yang jauh lebih layak.

"Ya udah berhenti, sana duduk di luar nonton tivi," saran Yanto.

"Nonton tivi apa? Kan semua belum dipasang, itu loh STB nya," jawab Tiwi ketus, masih duduk di lantai menghadap kardus terbuka berisi pakaian.

Yanto membuang napas.

"Terus mana janji Ibu sama Kak Nani, katanya mau bantu kita beres-beres. Padahal rumah Ibu kan nggak jauh dari sini!" Tiwi berdiri,...