Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Misteri
Roro Wirenggeni
6
Suka
93
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"Sesunyi dia, hidupmu Ndhuk."

Ratih menoleh pada wanita tua renta, tidak lain adalah buyutnya. Usia terakhir, 125 tahun, seulas senyum tampak menghiasi wajah keriput si Uyut.

"Siapa dia, Mbah Uyut? Ratih 'kan gak punya teman," kata gadis itu. Usianya belum genap 17 tahun. Polos wajahnya, semula menerawang keluar jendela, menoleh ke arah Mbak Uyut bersandar di tembok tua rumah mereka. Namun itu pun hanya kenangan yang tersisa. Wujud Mbak Uyut perlahan memudar seiring dentang jam dinding usang berbunyi 12 kali. Tepat siang hari tetapi nuansa redup lantaran satu pekan ini mendung tebal menaungi desa terpencil tempat Ratih hidup, sejak lahir hingga belasan tahun terakhir.

Ratih tertunduk. Buyar lamunannya. Masih terasa kehadiran Mbah Uyut satu-satunya anggota keluarga yang tersisa di rumah tua nan sepi ini. Hari ini tepat 40 hari Mbah Uyut pergi dari dunia. Airmata sudah mengering, tapi nuansa mendung di dalam jiwa Ratih, tak kunjung usai.

Suasana temaram dalam ruangan. Hanya lampu oblik menemani Ratih di ruangan nan sepi sunyi. Tak banyak perabotan tua. Sama lapuk dengan rumah yang dihuni Ratih. Hari-hari dijalani hingga jelang senja tiba.

Lewat surup. Sayup-sayup suara angin, pohon, berbaur serangga, melingkupi desa terpencil di lereng antah berantah. Ratih mulai menghabiskan malam dengan termenung sendirian di sisi rumah pondok tua yang letaknya persis di antara himpitan dahan pohon besar. Sangat syahdu rasanya, Ratih menikmati purnama yang asri bernaung di langit mendung. Di bawah kakinya bergoyang, jauh di bawah lembah perbukitan, tampak titik-titik lampu menyala dari hunian perkampungan manusia. Ratih belum pernah sekalipun mengunjungi tempat itu.

Tanda malam menyisakan lelahnya kehidupan. Hembus angin mulai tebal menyelimuti sekitar Ratih berada. Ia hendak masuk rumah pondoknya dan segera beristirahat. Namun sayup-sayup makin jelas, berkumandang suara alunan ketukan ditabuh. Tiba-tiba Ratih teringat akan dongeng lama yang sering diceritakan Mbah Uyut ketika ia masih kecil setiap kali hendak tidur dalam rengkuhan lengan dan satu selimut dengan Mbah Uyut.

"Suara apa itu, Mbah?" tanya Ratih, pertama kali mengenali suara yang tertangkap oleh telinganya ketika balita. Gerakan bola matanya menangkap suara-suara sejenis tabuhan dari luar pondok, terdengar mengangkasa dengan lembut ke langit-langit desa. Suara alunan berkumandang dalam kebisuan malam makin larut. Mbah Uyut menjawab agak malas lantaran hampir tertidur dan sangat mengantuk kedua matanya.

"Oh, itu suara tabuhan lagu dari Rumah Roro ...," jawaban Mbah Uyut disambut penasaran Ratih.

"Roro siapa, Mbah?"

Suara 'tuk tuk' berirama. Tabuhan musik membentuk alunan malam. Suara itu hingga berjam-jam lamanya. Makin mendekati subuh, baru reda dan hilang. Sering didengarnya hampir setiap malam Jum'at.

"Roro Wirenggeni."

Jawaban Mbah Uyut sebelum terlelap dan tak menghiraukan Ratih yang terjaga sembari mendengarkan tabuhan aneh menggelayuti pendengarannya.

* * *

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
😂😂😂
@darmalooooo : Nanti saya tambahkan lg. Capek ngetik.
Pendek sangat Kak cerpenya. Lebih panjang curhat di group 😭
Alfatiha semoga Allahyarham husnul khatimah Aamiin Allahumma Aamiin Allahumma
Rekomendasi dari Misteri
Cerpen
Roro Wirenggeni
JWT Kingdom
Flash
Bronze
Suicide
Onet Adithia Rizlan
Cerpen
Rumah Tua dan Buku-buku yang Hilang
Nimas Rassa Shienta Azzahra
Flash
Bronze
Chapter 13
Onet Adithia Rizlan
Cerpen
Bronze
SiAlan
Moment
Flash
Coffee
Wuri
Flash
Aku Tidak Gila!
Miss Rain
Novel
Bronze
Siswa Sempurna [Bagian 1 | Sisi Terang]
Ikhsannu Hakim
Cerpen
Bronze
Detektif Arman Dan Dendam Sang Arwah
Bramanditya
Cerpen
Ndaru
Arumdalu
Cerpen
Zoon Politicon
Teguh Santoso
Novel
Menikahi perawan ghoib
yulisaputra
Novel
Alif Lam Mim
Zainur Rifky
Novel
Bronze
Layang-Layang Putus Tak Pernah Salah
DMRamdhan
Cerpen
Bronze
Mengulang Waktu
Teman Tualang
Rekomendasi
Cerpen
Roro Wirenggeni
JWT Kingdom
Novel
Bronze
Putri Cempaka
JWT Kingdom
Novel
HIYAVAATARA
JWT Kingdom
Novel
Jawata Kingdom Season 2
JWT Kingdom
Novel
Bronze
TAJA The Human Half Elf
JWT Kingdom
Novel
Bronze
Jawata Kingdom Season 1
JWT Kingdom
Komik
The Story of Jawata Kingdom
JWT Kingdom
Novel
BAITI JANNATI
JWT Kingdom
Cerpen
Bronze
Maghdiraghar Nyurathala
JWT Kingdom
Flash
Bronze
Air Mata Bidadari
JWT Kingdom
Novel
Arjuna Gallaxy
JWT Kingdom
Novel
Bronze
100 Laskar Katak
JWT Kingdom
Novel
SIHIR MAJNUN
JWT Kingdom
Flash
Bronze
JAWATA KINGDOM - 37: "Pertarungan Pemangsa"
JWT Kingdom
Cerpen
Bronze
Gadis Bergaun Merah
JWT Kingdom