Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
RIN
0
Suka
1,196
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Rin memandang langit, sungguh terlihat tidak bersahabat, angin bertiup kencang membuat rok yang ia gunakan melayang, jadilah dia mau tidak mau harus meniru adegan Marilyn Monroe yang ikonik itu.

Rin mempercepat langkah kakinya, soalnya jarum jam yang melingkar di tangan kananya saat ini sudah menunjukan pukul sepuluh malam, itu artinya bis terakhir sudah berangkat dua jam yang lalu, dan harapannya saat ini hanya tinggal menumpang mobil pick up Mas Bono, laki-laki usia 40 tahunan, yang sudah lama menaruh hati padanya, yang memang sering menawarkan jemputan pulang, tapi lebih sering mendapatkan penolakan dengan berbagai alasan dari Rin, dan dari sana lah Rin jadi tahu, kalau jadwal rutin Mas Bono pulang jualan nasi goreng itu jam sepuluh malam.

"Dari pada pulang jalan kaki," ucap Rin yang melihat ke ujung tikungan jalan, berharap mobil pick up Mas Bono muncul, tapi setelah di tunggu-tunggu, hampir lima belas menit, mobil tersebut tak kunjung muncul juga. Rin was-was.

Dia menggerutu sendiri, kesal dengan atasannya yang mantan preman, memintanya untuk lembur, hanya karena R...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
RIN
Hesti Ary Windiastuti
Cerpen
Bronze
Sepasang Mata Bola di Kereta
Jalvanica
Cerpen
Bronze
Kerja, Kerja, Dikerjain
spacekantor
Cerpen
KARBAK 85
Sky Melankolia
Cerpen
Bronze
Benang Merah Kehidupan
Larasatijingga
Cerpen
Janu Kara
rdsinta
Cerpen
Esok Masih Akan Terus Berjalan
Rein Senja
Cerpen
Maaf, aku terlambat tahu.
Fianaaa
Cerpen
Harapan Yuna dan Yuni
Mutia Ramadhanti
Cerpen
Bronze
Memecat Bos
Ravistara
Cerpen
Bronze
RAHASIA 17 TAHUN
Citra Rahayu Bening
Cerpen
Bronze
Pesugihan Abah Miun
Bisma Lucky Narendra
Cerpen
climate[Pg 4] improved. It has been made habitable. The soil, which bore formerly only a coarse vegetation, is covered to-day with rich harvests. The rock-walls in the valleys are laid out in terraces and covered with vines. The wild plants, which yielded
Miftahudin
Cerpen
Bronze
Coba Kau Lihat ke Arah Ban, Nak!
Nuel Lubis
Cerpen
Bronze
Sakit Kiriman
Intan Andaru
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
RIN
Hesti Ary Windiastuti
Novel
Kamu Adalah Alasan Kenapa Aku Masih Di Sini
Hesti Ary Windiastuti
Novel
Bronze
Siapa Namamu?
Hesti Ary Windiastuti
Flash
Bronze
Reuni
Hesti Ary Windiastuti
Novel
Bronze
Dirga n Tara
Hesti Ary Windiastuti
Flash
Bronze
Bertemu, Bersama lalu Berpisah
Hesti Ary Windiastuti
Flash
Bronze
Ruang Tunggu
Hesti Ary Windiastuti
Flash
Bronze
Jam 12 Malam
Hesti Ary Windiastuti
Flash
Bronze
Lail
Hesti Ary Windiastuti
Novel
Bronze
DAEGAL
Hesti Ary Windiastuti
Novel
Jae&Lani
Hesti Ary Windiastuti
Flash
Bronze
Mahika Lani
Hesti Ary Windiastuti
Flash
Bronze
Lembur
Hesti Ary Windiastuti
Novel
Bronze
KEMPONAN
Hesti Ary Windiastuti
Novel
PESANTREN KILAT
Hesti Ary Windiastuti