Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Rezeki di Tepi Jalan Kisah Kakek Sarno
1
Suka
2,804
Dibaca

REZEKI DI TEPI JALAN KISAH KAKEK SARNO

Di sebuah desa kecil bernama Sumberjati, hiduplah seorang kakek tua bernama Sarno. Usianya sudah menginjak tujuh puluh lima tahun. Rambutnya memutih seperti kapas, tubuhnya membungkuk, dan jalannya tertatih dengan tongkat kayu yang telah menemaninya selama belasan tahun. Meski usianya tak muda lagi, semangat hidupnya tetap menyala. Ia hidup sederhana di sebuah gubuk bambu warisan orang tuanya yang terletak di pinggiran hutan, jauh dari pusat desa.

Setiap pagi, Kakek Sarno akan berjalan ke pasar membawa hasil kebunnya yang tak seberapa beberapa ikat bayam, kangkung, kadang-kadang ketela. Ia tak p...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Rezeki di Tepi Jalan Kisah Kakek Sarno
Putut Dwiffalupi Sukmadewa
Cerpen
Jodoh di Tangan Juragan
Dian Rinda
Cerpen
Bronze
NADINE
glowedy
Cerpen
Bronze
Kumpulan cerita inspiratif
Banana with Cucumber
Cerpen
Dari Ketinggian - Aku Mengerti Aku Tidak Mengerti
Firlia Prames Widari
Cerpen
Bronze
Sejenak Rindu Pada Sastrawan Hujan Bulan Juni
Ron Nee Soo
Cerpen
Empat Babak Menuju Kenyamanan
lidhamaul
Cerpen
Sebuah Pekerjaan
Faristama Aldrich
Cerpen
Narasi Perempuan
Meilisa Dwi Ervinda
Cerpen
Perhatikan Rani (Part 2)
Cassandra Reina
Cerpen
ke'Negatif'an Diriku
arkanaka
Cerpen
Bronze
Integritas Ketua KPUD
Yovinus
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-6
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Rumah Tanpa Pagar & Pintu
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Mendekap Surga
Trippleju
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Rezeki di Tepi Jalan Kisah Kakek Sarno
Putut Dwiffalupi Sukmadewa
Cerpen
Bronze
Sukses Berbudidaya Tomat
Putut Dwiffalupi Sukmadewa
Cerpen
Bronze
Diam-diam Menyukai Tante'nya Sendiri
Putut Dwiffalupi Sukmadewa
Cerpen
Bronze
Dari 50 ribu ke 1 miliyar Budidaya Belalang
Putut Dwiffalupi Sukmadewa