Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Usia tiga puluh tiga tahun terasa seperti duduk di bangku cadangan. Sorak-sorai di tribun membahana. Semua orang di lapangan sibuk mencetak gol—rumah, anak, bisnis, dan jabatan— sementara aku hanya menonton dengan sepatu kotor yang tak pernah dipakai bermain.
Tak ada yang bisa kubanggakan. Tak ada yang sanggup kutunjukkan. Bahkan, di atas meja kontrakanku yang sempit, cangkir kopi tak terisi selama berhari-hari. Kontras dengan notifikasi dari grup alumni SMA yang tak berhenti berdentum sejak kemarin.
Galeriku penuh d...