Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Misteri
Bronze
Retha
0
Suka
2,413
Dibaca

Bab 1: Tatapan yang Mengusik

Siang itu, taman kota Makassar dipenuhi tawa anak-anak yang berlarian mengejar balon warna-warni, diselingi obrolan santai para orang tua di bawah rindangnya pepohonan flamboyan yang bunganya merah menyala. Aroma tanah basah setelah hujan semalam bercampur wangi bunga kamboja yang gugur di dekat patung pahlawan, menciptakan suasana yang seolah-olah sempurna untuk sebuah sore yang tenang di jantung kota. Namun, bagi Amara, 18 tahun, ketenangan itu adalah sebuah ilusi rapuh yang pecah berkeping-keping saat pandangannya, entah mengapa, tertarik pada dua sosok pria tua yang duduk di bangku paling ujung, di bawah pohon beringin raksasa yang akarnya menjuntai seperti janggut purba.

Awalnya, mereka hanyalah dua orang asing di antara keramaian. Amara sedang duduk di bangku taman lain, sibuk dengan sketsa bangunan-bangunan tua di sekelilingnya, tugas dari mata kuliah Arsitektur. Musik klasik samar-samar mengalun dari earphone-nya, menjadikannya seolah terpisah dari dunia luar. Namun, sebuah desakan aneh, seperti tarikan tak kasat mata, membuatnya mengangkat kepala. Matanya yang tajam langsung menangkap sosok mereka.

Seorang pria berambut putih dengan sorot mata yang terlihat ramah, namun ada sesuatu yang kosong di baliknya. Senyum tipis mengembang di bibirnya, dan senyum itulah yang menjadi pemicu. Saat mata Amara bertemu dengan Raisal, pria itu, sesuatu terjadi. Tubuhnya sontak bergetar hebat, bukan karena kedinginan atau ketakutan yang bisa dijelaskan secara logis, melainkan dari dalam, dari inti sarafnya. Getaran itu dimulai dari ujung jari kakinya, merambat cepat ke seluruh tubuhnya, membuatnya merasakan dingin yang membakar. Jantungnya mulai berdebar tak keruan, iramanya melaju kencang hingga terasa memukul-mukul rusuknya, seolah ingin melarikan diri dari sangkarnya. Rasa mual yang tajam melilit perutnya, menjalar hingga ke tenggorokan, membuat kerongkongannya terasa pahit.

Amara ingin lari, seketika itu juga. Sebuah insting purba mendesaknya untuk menjauh. Namun kakinya terpaku, seolah ada rantai tak kasat mata yang mengikatnya pada tempatnya, mengujinya. Ia merasakan kombinasi emosi yang aneh, saling bertabrakan di dalam dirinya: ketakutan yang mencekam, seolah ia berada di ambang bahaya yang tak terlukiskan; kemarahan yang tiba-tiba meluap seperti air bah yang menerjang, membakar dadanya; dan sebuah keinginan tak tertahankan untuk menangis, meratapi sesuatu yang tak ia pahami. Air mata sudah menggenang di pelupuk matanya, panas dan pedih, siap untuk tumpah ruah kapan saja. Ia tidak mengenal kedua pria itu, sama sekali tidak. Memorinya tidak menyimpan jejak apapun tentang mereka. Namun, sensasi ini begitu nyata, begitu kuat, seolah ia pernah menghadapi mereka dalam kehidupan lain, dalam wujud yang berbeda.

Pria itu, Raisal, terus tersenyum. Senyumnya kini tampak lebih lebar, namun matanya tetap kosong, tanpa emosi, seperti topeng. Senyum itu bukannya menenangkan, malah semakin memicu kepanikan Amara. Rasa jijik yang pekat merayap, menjalar dari ujung jari kaki hingga ubun-ubun kepala. Ia merasa kotor, tercemar hanya dengan bertukar tatapan. Pria di sebelahnya, Gatot, yang bertubuh lebih kurus dan berwajah lebih keras, hanya mengamati Amara dengan tatapan datar, tanpa ekspresi, seolah ia adalah sebuah objek penelitian. Ada hawa dingin yang menguar dari dirinya, berbeda dengan Raisal yang mencoba menyembunyikan kekejiannya di balik senyum.

Amara akhirnya berhasil me...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp11.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Misteri
Cerpen
Bronze
Retha
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Jejak yang Hilang di Lorong 4
Muhamad Irfan
Novel
Bronze
SANDYAKALA
Yoemi Noor
Novel
KOL (Karang Ombak Laut)
Hendrakur
Novel
Bronze
Layang-Layang Putus Tak Pernah Salah
DMRamdhan
Cerpen
Not Your Nightmare: Reflection
Momento Mori
Cerpen
Bronze
LOVE is LINTRIK
Citra Rahayu Bening
Novel
Gold
Rahasia Nenek Piju
Mizan Publishing
Skrip Film
Chasing Shadow
Alifian Afas Sawung Aji
Flash
Paket
Esti Farida
Cerpen
Buku yang Hilang
zain zuha
Flash
Fly Away
Ryan
Cerpen
Batal Pulang ke Rumah
Yuisurma
Cerpen
Cara Mati Seorang Lelaki
tang rusata
Cerpen
BAYANG-BAYANG DI BALIK JENDELA
Penulis N
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Retha
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kutukan Ranjang Antik
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Suara Terompet
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
#fyp Terakhir
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Dharmawangsa
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Imajiner Yang Nyata
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Sang Kolektor Jiwa
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Dinding Tertawa
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Pintu Retak
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Luka Di Kota Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
#fyp Terakhir
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Sahabat Ku Maafkan Aku
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Simfoni Terlarang
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Nada Berdarah
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Aku Saksi Semuanya
Christian Shonda Benyamin