Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Restaurant Jang Kie
0
Suka
2,757
Dibaca

Di sini, enam Ramadan. Jumat sesaat sebelum jam salat. TIP TOP Restaurant sepi. Puluhan meja, dari yang berbentuk persegi panjang dan bulat, dari yang berkursi empat hingga enam, belum terisi. Pelayan berseragam putih serta peci hitam tampak resah. Mereka memandang jalanan ramai. Mereka memperhatikan jam di tangan. Sebentar lagi azan pertama berkumandang.

Lelaki berbaju merah, bercelana jeans ketat, bersepatu boot, berambut pendek berserak masuk. Dia memilih duduk di kursi bermeja bulat. Seorang pelayan dengan kantung mata yang tebal menghampiri. Memberikan daftar menu. Dia tetap sabar ketika tamunya membakar rokok terlebih dahulu dibanding memilih menu. Pelayan itu menahan ludah. Sejak sirine ims...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp10.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Restaurant Jang Kie
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Silence
Anisah Ani06
Cerpen
Buku yang Hilang II
zain zuha
Cerpen
Bronze
KEPALA IKAN
Rara3
Cerpen
Ichie si anak malas
Syifa ai anisa
Cerpen
Membaca Jiwa
Imas Hanifah N.
Cerpen
Kisah Masa Orientasi Sekolah
Nadia Safa Nurmalacita
Cerpen
Bronze
Ini tentang Cinta; Mati
Andriyana
Cerpen
Bronze
Bukan Tentang Nominal
Alifa abda khlq
Cerpen
Jalur Langit
lidia afrianti
Cerpen
Wibawa Aparat & Kenaikan Harga
Yovinus
Cerpen
Bronze
Benang Merah Kehidupan
Larasatijingga
Cerpen
Bronze
Cinta Tanpa Batas
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Anak Kebanggaan
Yuisurma
Cerpen
Bronze
Dia Bukan Dia
Samanta Radisti
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Restaurant Jang Kie
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Tuah Kumis Tikus
Muram Batu
Novel
Bronze
Laron Jakarta
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Panau Jawa
Muram Batu
Novel
Bronze
Batu Guru
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Sipanggaron
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Buruh di Tanah Sendiri
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Dongeng Pulau Merah dan Pengarangnya
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Kisah yang Diakhiri dengan Kata Maki
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Dilarang Berharap pada Gigi Palsu
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Tengkorak Kakek di Makam Pahlawan
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Pembunuh Cicak
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Sejakartanya Jakarta
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Atas Nama Anjing
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Belalang dan Ramalan yang Tak Selesai
Muram Batu