Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
REKAM
3
Suka
621
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Bakso utuh di dalam mangkok berwarna putih khas pedagang kaki lima, berusaha Novia belah kecil-kecil sebelum dimakan. Cuaca sejuk di ibu kota memang mendukung untuk santap makanan yang hangat dan berkuah seperti yang dilakukan Novia dan Dika sore ini. Sepasang teman karib ini tengah menikmati waktu santainya, bosan dengan makanan cepat saji, keduanya memutuskan untuk berburu kuliner di luar perumahan tempat tinggal mereka.

Trotoar yang seyogyanya digunakan untuk pejalan kaki, terpaksa beralih fungsi demi memenuhi kebutuhan hidup yang dikata orang keras ini. Percakapan acak, tawa riang, bahkan celotehan pedagang asongan yang geram karena kalah dalam permainan hitungan—nyatanya mereka tengah melakukan perjudian—melengkapi kemeriahan sore ini. Lalu lalang kendaraan sudah jangan ditanyakan lagi, ramai tapi tidak menimbulkan kemacetan.

Semula tidak ada yang menarik dari aktivitas orang-orang di sekitar Novia dan Dika, masih terbilang sesuatu yang lumrah yang terjadi di jalanan. Hal itu juga tidak menarik perhatian Novia dan Dika, namun ketika Novia menoleh ke arah seberang jalan, atensinya tertuju pada seorang perempuan.

“Eh, eh, itu cewek nangis, rekam-rekam,” seru Novia, bak melihat per...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@donnymr : Betul, wahhhh.. Terima kasih, Kak sudah mampir🤗 Semangat 💪🏻💪🏻💪🏻
Perlakuan orang seperti kamu ingin diperlakukan ... Hikmah yg mantap!
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
REKAM
Yutanis
Cerpen
Bronze
Peluh Demi Cita
Senya
Cerpen
Bronze
KE MANA SI MBAK?
Citra Rahayu Bening
Cerpen
Sitta dan Warna
Rewinur Alifianda Hera Umarul
Cerpen
Refleksi
rdsinta
Cerpen
Guru Utara dan Selatan
Irvinia Margaretha Nauli
Cerpen
Opini Abnormal
Nazila
Cerpen
Jawaban Tuhan
spacekantor
Cerpen
Tentang Teman dan Waktu
Aura R
Cerpen
Kepala Batu
Lusiana
Cerpen
climate[Pg 4] improved. It has been made habitable. The soil, which bore formerly only a coarse vegetation, is covered to-day with rich harvests. The rock-walls in the valleys are laid out in terraces and covered with vines. The wild plants, which yielded
Miftahudin
Cerpen
Bronze
Mandi Lumpur
spacekantor
Cerpen
Harapan Yuna dan Yuni
Mutia Ramadhanti
Cerpen
Pendar
Shinta Larasati
Cerpen
Bronze
RIN
Hesti Ary Windiastuti
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
REKAM
Yutanis
Flash
Laras Hebat!
Yutanis
Flash
Kejar Woi, Kejar!
Yutanis
Novel
Bronze
EGOIS
Yutanis
Flash
Tolong Lihat Aku
Yutanis
Cerpen
Balada Tempat Sampah
Yutanis
Flash
Hukuman Paling Berat
Yutanis
Flash
TERDAKWA
Yutanis
Flash
Masih Pantaskah Kau Kupertahankan
Yutanis
Flash
Masih Pantaskah Kau Kupertahankan
Yutanis
Flash
Masih Pantaskah Kau Kupertahankan
Yutanis
Novel
BANDUNG TERUNGKAP
Yutanis
Cerpen
Bronze
I Have Nothing
Yutanis
Flash
Masih Pantaskah Kau Kupertahankan
Yutanis