Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Rawallangi, Si Gadis Angin
14
Suka
989
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Menjelang malam, kurapatkan kain yang menutup tubuhku dengan kerap, menyeberangi hampar pasir di tengah deru angin yang menyisir, lantas menderapkan langkahku lekas-lekas. Menurut dongeng leluhur sukuku, perempuan tak dilahirkan untuk berkelana membelah ombak, dan mengais tangkapan di pesisir. Ia ditakdirkan di pesisian, menunggu suami datang membawa jala dan ikan dalam kelongnya. Namun, aku bukan perempuan penunggu kebanyakan. Jemariku terlatih untuk menebar kail atau memanggul jangkar. Tubuhku tak terbuat dari emas dan perhiasan yang dijaga erat-erat, ragaku dibiarkan berkelana mengarungi alam raya dan membelah samudera.

***

Ia adalah Rawallangi, perempuan legam yang membelah ombak dengan kedua kakinya yang kokoh. Mengarungi pesisir Sulawesi bagian Tenggara dengan cengkeraman tangannya pada biduk kayu, dan berangkat melaut bersama kaum lelaki berbagai usia.

Tiga belas belas jam sehari, ia berangkat dengan perbekalan arah mata angin yang membawanya mengarungi hampar samudera biru, lantas menyisi menuju pulang ke pesisir pantai tempat kapalnya berlabuh, membawa puluhan ikan yang menggelepar liar hasil tangkapannya.

Rawallangi bukan perempuan pertama yang melabuhkan dirinya di sisi pantai malam ini. Sudah tiga perempuan yang mendarat dan berlabuh dengan kelong di punggungnya, tersenyum lebar hingga matahari tak lagi sembunyi, siap menukar hasil ikan di pasar Wameo menjelang fajar.

“Banyak nian, ikan yang ingkoo bawa, Langi?”

Rawallangi terkekeh, mengibas rambut panjangnya yang terjulai di punggung, tertutupi secarik kain mirip kerudung. Lengannya mengayun melindungi wajah dari terpaan angin malam. Tubuh bagian depannya hanya dilapisi kaus putih pinjaman.

“Tak ada ikan yang t...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@semangat123 : Makasiih, Nur yang baik 🀍🀍🀍
@denhenry23 : Ya, ampun. Sampai bikin akun Kwikku. Terima kasih apresiasinya, Henry. Senang sekali, bisa diapresiasi dan dibaca oleh putra daerah (meski Jawamu medhok sekali) ☺️ Kamu bisa menafsirkan dengan sangat piawai, ini sangat aku apresiasi. Nggak salah ibu suri memiliki kamu sebagai die hard reader nomor wahid πŸ”₯ Semoga setiap rintangan tidak membuat aku berhenti nulis. Tinggal ini, suarku dalam hidup πŸ”₯πŸ”₯πŸ”₯
@kebunanggur99 : Wah, terima kasih, Kak. Saya orang Bandung πŸ™ˆ Terima kasih sudah mampir dan mengapresiasi πŸ™
No komen, Kak. Cerpennya sangat menarik πŸ‘β€οΈβ€οΈβ€οΈ
@donnymr : Nuhun, Don β˜ΊοΈπŸ™πŸ™
Kisah Rawallangi tak hanya bicara tentang kekuatan dan kepiawaiannya menunggang ombak, membaca angin, bahkan menembus badai. Lebih dari itu, ia mewakili sosok wanita cerdas yang mampu menyerap sempurna tutur dari alam, menerjemahkannya dalam relung batin, lalu mengejawantahkannya dalam tindakan terukur.
Sebagaimana wanita yg seolah dikodratkan cenderung bergerak dalam intuisi, ia menjalani takdirnya dengan baik untuk membaca pertanda seberapa jauh ia harus bertahan, dan seberapa dekat ia harus berjalan ke tepian, hingga tiba waktunya melepaskan dan membiarkan laut membawanya menjadi guna di belahan bumi yang berbeda.
Sebuah tulisan yang indah dengan riset yang (lagi-lagi) kuat. Tetap lugas meski puitis, tetap menoreh meski ringan dibaca.
Tetaplah menulis dengan berani, Teh! Meski bukan dengan "ewo", penamu tak kalah kuat dari ayunan tangan Rawallangi.
Menyala! πŸ”₯πŸ”₯πŸ”₯
Bahasa wolionya lancar kali, kaa! Dari Sultra?
Sami-sami, Dek.
Bahasa Bugisnya sama settingnya pas banget.
Mantap! πŸ‘πŸ» gak komen deh. Dah purrrfect! 😁
@nimasrassa : Hehe... padahal pindah ke pulau penghasil remoah, ya Teh 🀭 Nuhun, Teh Nimas udah baca 🀍
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Warna-Warna Mirna
Dimarifa Dy
Cerpen
Bronze
Rawallangi, Si Gadis Angin
Foggy F F
Novel
Bronze
The Little One Funny Family
Aylanna N. Arcelia
Novel
Bronze
Sang Pelancong
Adrian Syahminur
Novel
Kesempatan Kedua untuk Saling Menemukan
Jane Lestari
Novel
Bronze
Lintang Kelana
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Setinggi Puncak Sumatera
intan elsa lantika
Novel
Bronze
ekin
Firly Susan
Novel
Sang Kelana
Fadhli Amir
Novel
Bronze
Kali Kedua
Euis Lina HF
Novel
Bronze
Friends
Arinaa
Novel
Gold
KKPK Little Ballerina 2
Mizan Publishing
Flash
Addin
Ilfi Rahmadani
Flash
Aku satu-satunya
Anisah Ani06
Cerpen
Bronze
Lebaran Kali Ini Papa Tak Ada di Rumah
Habel Rajavani
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Rawallangi, Si Gadis Angin
Foggy F F
Cerpen
Bronze
CINTA SAJA SEHARUSNYA CUKUP
Foggy F F
Cerpen
Bronze
Pesawat Kertas
Foggy F F
Cerpen
Bronze
Ohrwurm
Foggy F F
Cerpen
Bronze
Babi Ngepet
Foggy F F
Cerpen
Bronze
Hati
Foggy F F
Cerpen
Bronze
The Legacy
Foggy F F
Flash
Laju Lari
Foggy F F
Novel
Bronze
Kue Lumpur Kayu Manis dan Rancang Bangun
Foggy F F
Cerpen
Bronze
Cikgu Cleo
Foggy F F
Flash
Aku, Dirimu, dan Palung Mariana
Foggy F F
Novel
Bronze
Sulur Waktu
Foggy F F
Cerpen
Bronze
Milo dan Silo
Foggy F F
Cerpen
Bronze
Save the Last Dance
Foggy F F
Flash
Rohaya dan Secangkir Sidikalang
Foggy F F