Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Rantai yang Lebih Bermoral
0
Suka
15
Dibaca

Kayuhan Pertama Raka

​Waktu Raka masih kecil, hidupnya sederhana. Rumahnya kecil, di gang sempit yang sering tergenang hujan, tapi selalu ramai oleh tawa anak-anak kampung. Ia tak punya sepeda sendiri. Setiap sore, selepas membantu ibunya mencuci piring atau mengumpulkan rongsokan untuk menambah uang jajan, Raka akan meminjam sepeda milik temannya. Sebuah BMX merah yang baru dibelikan orang tuanya.

​Itulah sepeda pertama yang ia coba kayuh. Namun, bukan mengayuh yang ia lakukan pertama kali. Ingin terlihat keren, Raka memilih cara yang lebih cepat dan nekat: menuruni jalan miring tanpa menyentuh pedal, berharap bisa melakukan "gaya bebas" layaknya pesepeda profesional. Hasilnya? Ia justru terbang bebas dan Bruk! menabrak pagar tanaman di depan rumah warga. Tangisnya pecah, bukan hanya karena lututnya yang sakit, tapi karena kaget dan malu. Sementara temannya, si pemilik BMX, malah tertawa terpingkal-pingkal. Pengalaman pahit itu kelak mengajarkan Raka bahwa berhati-hati lebih penting daripada bergaya.

​Di rumah, ayahnya memang punya sepeda juga. Sepeda Federal besar berwarna hitam yang selalu dipakai untuk bekerja. Sepeda itu tinggi, berat, dan jelas bukan untuk bocah SD seperti Raka. Ia hanya bisa menatapnya diam-diam dari kejauhan, sambil membayangkan suatu hari bisa punya sepeda sendiri.

​Beberapa tahun kemudian, kehidupan Raka berubah drastis. Ayah dan ibunya berpisah setelah Ayahnya terjerat kebiasaan mabuk dan melupakan tanggung jawab sebagai kepala keluarga. Sejak saat itu, Raka tinggal bersama ibunya dan dua adiknya, berusaha tumbuh tanpa sosok ayah. Di hatinya yang kecil, Raka menyimpan tekad yang lebih kuat dan satu impian sederhana:

​"Suatu hari nanti, aku akan punya sepeda sendiri. Tapi bukan untuk bergaya… melainkan untuk belajar mengayuh hidupku sendiri."

​Setelah lulus sekolah, Raka mulai mencari pekerjaan. Nasib membawanya ke sebuah pabrik mihun di kota. Dari hasil tabungan selama bekerja keras, ia akhirnya mampu membeli sepeda motor matic bekas yang masih bagus, cukup untuk membantunya berangkat dan pulang kerja. Namun, ketika ibunya jatuh sakit dan adik bungsunya hendak masuk sekolah dasar, Raka mengambil keputusan besar: menjual motor itu demi keluarga.

​Sejak hari itu, ia kembali ke alat trans...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Rantai yang Lebih Bermoral
Bang Jay
Cerpen
Titik Balik di Halte Bus
Niam Muhammad
Cerpen
Bronze
Sirkus Parlemen
Desto Prastowo
Cerpen
Bronze
"Puss. . . Meong. . . "
Izzatunnisa Galih
Cerpen
Bronze
YANG TERSISA DARI HUJAN
Miradevoncho
Cerpen
Tugas Akhir
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Day to day
Keyda Sara R
Cerpen
Bronze
Guru Anganmu Luas, Loyalitasmu Tanpa Batas
Sistiani Wahyuningdiyah
Cerpen
Dawai Penuh Cinta
Arisyifa Siregar
Cerpen
Bronze
Konten Cinta Tanpa Cinta
Saifoel Hakim
Cerpen
Must be number one
Ika nurpitasari
Cerpen
Bronze
Satu Kali Lagi
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Kumpulan cerita inspiratif
Banana with Cucumber
Cerpen
Bronze
Bittersweet life
Sleplesswriter
Cerpen
Bronze
By Your Side
Bisma Lucky Narendra
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Rantai yang Lebih Bermoral
Bang Jay
Cerpen
Bronze
Belukar diladang Hati
Bang Jay
Cerpen
Bronze
Pohon Beringin Saksi Bisu
Bang Jay
Cerpen
Bronze
Kisah Kasih di Lapak Ayam Potong
Bang Jay
Cerpen
Bronze
Keluarga Ku Harta Karun Ku
Bang Jay
Cerpen
Bronze
Penjaga Hutan
Bang Jay
Novel
Antara mesin produksi dan hati yang remuk
Bang Jay
Novel
Bronze
Warisan Oren
Bang Jay
Cerpen
Bronze
Misteri Raja Ampat
Bang Jay
Cerpen
Bronze
Gembel di Tanah Asing
Bang Jay
Cerpen
Bronze
Aroma rezeki depan Mesjid
Bang Jay
Novel
Bronze
Dari Kuli turun ke Hati
Bang Jay
Cerpen
Bronze
Cinta di Ujung Aspal
Bang Jay
Cerpen
Bronze
Keserakahan berujung Kehancuran
Bang Jay
Cerpen
Bronze
Keringat dan Luka
Bang Jay